Sesuai dengan misinya untuk menjadi super app, Grab Indonesia kembali meluncurkan layanan baru untuk pengguna GrabCar di Jabodetabek dan Surabaya. Dua layanan ini menawarkan pilihan pengemudi dengan rating bintang lima.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebutkan, jika dulu Grab hanya menyediakan layanan ride hailing dan logistik, kini dengan tampilan aplikasi baru terdapat berbagai layanan yang bisa digunakan pengguna setiap harinya. Grab Indonesia saat ini sudah tersedia di 137 kota dengan jumlah mitra pengemudi (GrabCar dan GrabBike) 5 juta orang.
“Saat ini market share Grab sudah mencapai 65% di Indonesia, membuktikan aplikasi kami paling diminati oleh pengguna di Indonesia. Sesuai dengan komitmen kami untuk menjadi everyday super app,” kata Ridzky.
Layanan premium GrabCar Plus dan Sewa GrabCar
Untuk memenuhi kebutuhan mobilitas pengguna yang bekerja di kawasan bisnis dan pusat kota, layanan GrabCar Plus bisa dimanfaatkan. Dengan menggunakan layanan ini, pengguna bisa mendapatkan layanan lebih dari mitra pengemudi terkurasi yang telah memiliki rating 5 dan track record terbaik sebagai mitra Grab. Selain keamanan, layanan ini juga memastikan bahwa semua pesanan akan mendapatkan pilihan pengemudi terbaik dalam waktu yang cepat.
“Kami menyediakan jumlah mitra pengemudi yang disesuaikan dengan kebutuhan dengan menerapkan algoritma Grab. Dengan demikian kami bisa melihat kawasan yang high demand dan kawasan yang low demand memanfaatkan teknologi Grab,” kata Ridzki.
Dari sisi harga, layanan GrabCar Plus ini terbilang premium, sesuai dengan target Grab yaitu kalangan profesional yang membutuhkan kenyamanan dan transportasi saat bekerja.
Layanan lain yang juga bisa dinikmati pengguna adalah Sewa GrabCar. Konsepnya serupa dengan penyewaan mobil (rental car) yang bisa ditentukan jam penyewaan sesuai dengan kebutuhan serta pemilihan lokasi pengantaran yang bisa lebih dari satu titik. Grab menyediakan pilihan waktu 4-12 jam. Semua biaya termasuk bensin dan tips untuk mitra pengemudi.
“Jika ternyata waktu pemesanan lewat dari batas waktu, kalkulasi harga akan disesuaikan dalam aplikasi. Semua kami sediakan secara transparan dengan harga terjangkau,” kata Ridzki.
Investasi Grab
Disinggung berapa investasi yang digelontorkan Grab Indonesia untuk dua layanan ini, Ridzki enggan menyebutkan jumlah pastinya. Grab sendiri baru saja menerima investasi dari Microsoft. Grab dan Microsoft akan mengeksplorasi teknologi pengenalan gambar dengan computer vision untuk meningkatkan pengalaman penggunaan aplikasi. Bentuk implementasinya adalah pengguna dapat mengambil foto lokasi di mana dia berada dan aplikasi secara otomatis akan menerjemahkannya menjadi alamat penjemputan.
Grab memang dikabarkan tengah mengumpulkan dana segar baru hingga $3 miliar tahun ini. Selain Microsoft, Softbank dikabarkan sepakat memberikan dana tambahan senilai sekitar $500 juta.