Grab dikabarkan ikut uji coba layanan ojek online “GrabBike” di Malaysia, sebulan setelah kompetitornya, Gojek, mendapat lampu hijau untuk memulai operasi terbatas.
Mengutip dari Reuters, pihak Grab mengatakan layanan pilot ini akan dimulai di Lembah Klang -wilayah paling maju di Malaysia, di mana ibu kota Kuala Lumpur berada. Tidak hanya ojek online, Grab akan rambah pengiriman makanan “GrabFood.”
Perusahaan segera membuka perekrutan mitra baru pada Senin (2/12) mendatang melalui situs resminya. Persyaratannya, mitra memiliki sepeda motor yang berusia tidak lebih dari lima tahun sejak tanggal pendaftaran, lisensi sepeda motor yang valid, dan ketentuan lainnya sebagaimana diberlakukan oleh Kementerian Transportasi Malaysia.
Mitra yang diterima dalam program uji coba akan diberikan jaket Grab dan dua helm secara gratis. Grab akan memberitahu pelamar yang berhasil lolos pada 9 Desember 2019 untuk mengikuti proses orientasi dan pelatihan.
Pemerintah Malaysia memperbolehkan pemain ride hailing roda dua seperti Gojek untuk uji coba terbatas selama enam bulan, mulai dari Januari 2020 sebagai skema percontohan untuk mengukur tingkat permintaan layanan tersebut.
Dalam kurun waktu tersebut, memungkinkan pemerintah dan perusahaan yang berpartisipasi untuk mengumpulkan data dan mengevaluasi tingkat permintaan. Sementara, para pejabat menyusun rancangan undang-undang perihal ojek online.
Diboyongnya GrabBike ke Malaysia, membuat dinamika persaingan Grab dan Gojek akan semakin seru di Malaysia. Selama ini Grab cukup nyaman dengan monopolinya bermain di taksi online.
Layanan GrabBike saat ini tersedia di Indonesia, Thailand, dan Vietnam.