Dark
Light

Grab Indonesia Targetkan Miliki 50% Pasar Transportasi Roda Dua

1 min read
February 4, 2016

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata kemarin (3/2) secara resmi memperkenalkan Grab Indonesia sebagai entitas baru. Mempersatukan seluruh layanan transportasi di bawah satu bendera, Grab ingin menjaga momentum dari serangkaian pencapainnya di Indonesia.

Dengan wajah yang direpresentasikan oleh logo baru Grab sebagai filosofi kebebasan yang diusungnya. Dua garis pada logo baru tersebut terinspirasi dari jalan raya, dan mewakili jalan dengan segala kemungkinan yang tak berujung. Logo tersebut merupakan simbolisasi dari perjalanan baru Grab bersama dengan para mitranya, baik penumpang, pengemudi, karyawan, dan masyarakat pada umumnya.

“Kami merasa rebranding ini datang pada waktu yang tepat, dan merupakan hasil dari komitmen kami untuk menyediakan pelayanan serta pengalaman yang terbaik bagi seluruh pengguna di tanah air, dengan penekanan pada kecepatan, keamanan dan kehandalan,” ujar Ridzki dalam keterangannya.

Ridzki turut mengungkapkan ambisi Grab di Indonesia untuk meraih market share sebesar 50% di pasar transportasi roda dua. Mereka berharap meraih 50%-50% pasar antara GrabBike dan Go-Jek.

“Di Indonesia Grab telah menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Grab menjadi satu-satunya aplikasi transportasi yang dapat memberikan kebebasan kepada penumpang dalam memilih jenis transportasi yang mereka inginkan, mulai dari taksi, kendaraan pribadi hingga ojek, mengokohkan posisi nya sebagai aplikasi transportasi darat terkemuka di Indonesia. Kami juga menargetkan dan berada di jalur untuk memiliki 50 persen transportasi darat, kategori ojek,” papar Ridzki.

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2012, Grab telah berevolusi dari aplikasi sederhana untuk pemesanan taksi menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi darat terbesar di Asia Tenggara, dengan lebih dari 200.000 pengemudi aktif, diunduh di lebih dari 11 juta perangkat dengan 1,5 juta pemesanan di kawasan ini.

Sejak pertengahan tahun 2015, Grab mencatat rata-rata pertumbuhan jumlah tumpangan sebesar 35% per bulannya untuk layanan GrabCar dan 75% untuk layanan GrabBike di seluruh Asia Tenggara.

 

Previous Story

Instagram Kembali Uji Fitur Multi Akun, Kali Ini di iOS

Next Story

Promo Diskon Smartphone Samsung Minggu Ini

Latest from Blog

Don't Miss

Allo Bank akan meluncur sebagai sebuah aplikasi bank digital yang terintegrasi dengan berbagai layanan penunjang gaya hidup

Bukalapak, Carro, Grab, dan Traveloka Dukung Allo Bank; Tren Startup Digital yang Masuk ke Bank Berlanjut

Setelah melakukan rebranding dari Bank Harda pada bulan Juni 2021
Grab, Emtek dan Bukalapak Satukan Kekuatan Untuk Kawal Solo Jadi Smart City Melalui Program Kota Masa Depan

Grab, Emtek dan Bukalapak Satukan Kekuatan Untuk Kawal Solo Jadi Smart City Melalui Program Kota Masa Depan

Tantangan mendorong pertumbuhan industri UMKM di tengah pandemi menjadi “pekerjaan