Dark
Light

Grab dan PayTren Berikan Dukungan Strategis Bagi Madhang

1 min read
January 29, 2018
Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia (keempat dari kiri), Ustadz Yusuf Mansur, Founder dan Owner PayTren (kelima dari kiri), Kaesang Pangarep, Lead Marketing Madhang (keenam dari kiri, depan), dan Ongki Kurniawan, Managing Director GrabPay Indonesia (pertama dari kanan, depan)

Madhang tampak serius dalam mengusahakan pertumbuhan layanannya. Meski masih beroperasi di Semarang Madhang dengan gerak cepat meresmikan kerja sama Grab dan PayTren. Grab akan memberikan dukungan layanan pengiriman dengan GrabExpress, sedangkan PayTren disebut akan berperan sebagai saluran penjualan dengan mengintegrasikan infrastruktur keduanya. Ketiganya sepakat berkolaborasi untuk mendorong pembangunan ekonomi partisipasi masyarakat luas sebagai pelaku usaha.

Menanggapi kerja sama ini, Lead Marketing Madhang Kaesang Pangarep menjelaskan bahwa kemitraan dengan Grab akan membawa banyak manfaat dalam hal pembuatan dan pengaktifan penanda lokasi digital untuk setiap tenant aplikasi Madhang. Pengaktifan tersebut bisa dimanfaatkan untuk tenant aplikasi Madhang untuk membantu pelanggan menikmati layanan pesan antar melalui GrabExpress dan beberapa penawaran lainnya.

Sementara itu, kemitraan ini bagi Grab disebut sebagai salah satu perwujudan komitmen Grab dalam materplan Grab for Indonesia untuk mendukung startup yang berfokus pada industri layanan mobile dan teknologi dengan penekanan layanan di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital.

“Kami juga melihat bahwa kerja sama ini juga mendukung usaha kami untuk membawa peluang ekonomi digital kepada kelas ekonomi menengah baik di daerah perkotaan maupun pedesaan di Tanah Air seperti yang telah kami lakukan bagi 2,3 juta mitra pengemudi di Asia Tenggara,” terang Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Hal tak jauh beda juga disampaikan Founder PayTren Ustad Yusuf Mansur. PayTren menyambut gembira jalinan kemitraan strategis dengan Madhang. Kesamaan visi kedua menjadi salah satu alasannya.

“Sebagai salah satu pelaku usaha dunia finansial technology, permberdayaan UMKM seperti Madhang memang sudah menjadi core business PayTren dalam pemberdayaan umat. Kami memiliki visi yang sama akan masa depan Indonesia. Dengan jangkauan kemitraan yang dimiliki oleh PayTren sudah nationwide, kami ingin memberdayakan kalangan menengah Indonesia dan membantu mereka memperoleh penghasilan tambahan dengan memanfaatkan ekonomi digital,” terang Ustad Yusuf Mansur.

Kemitraan ini adalah langkah strategis bagi Madhang untuk bisa mengembangkan layanannya. Di usianya yang sekarang Madhang memang butuh banyak “akselerasi” untuk lebih banyak dikenal dan berkembang, dan Madhang mengawalinya dengan langkah yang tepat.

Application Information Will Show Up Here
Application Information Will Show Up Here
Previous Story

[Review] Garmin Vivoactive 3, Wearable Andal Buat Mereka yang Serius Berolahraga

Next Story

Final Fantasy XV: Pocket Edition Resmi Dirilis 9 Februari 2018

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
Jajaran founder VCGamers / VCGamers

VCGamers Dapat Pendanaan 37,3 Miliar Rupiah, Hadirkan Platform Social Commerce dan NFT untuk Game

VCGamers merupakan sebuah platform social commerce untuk pemain game. Baru-baru