Dark
Light

Grab Beberkan Informasi Layanannya di Echelon Indonesia 2016

1 min read
April 7, 2016

Dalam presentasinya di ajang Echelon Indonesia 2016, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyebutkan secara singkat data layanan Grab, misi yang ingin dicapai oleh Grab, dan strategi yang dilakukan untuk pasar lokal.

Pertumbuhan Grab saat ini disebutkan rata-rata 35% per bulan untuk yang GrabCar, dan 75% per bulan untuk GrabBike. Grab sendiri telah menyediakan layanan di Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam dan Indonesia. Setidaknya ada 4 layanan yang telah bisa dinikmati di sini, yaitu GrabTaxi, GrabCar, GrabBike dan GrabExpress.

grab

Saat ini Grab telah memiliki 250 pengemudi di enam negara dan melayani 30 kota dengan akses dari aplikasi di 13 juta perangkat. Selain menjalankan layanan yang telah ada, Grab juga mempersiapkan layanan lain, yaitu GrabHitch, layanan carpooling yang secara fungsi tak berbeda jauh dengan Nebengers.

Sebagai perusahaan berbasis teknologi mobile, Grab sendiri telah mendapatkan investasi mendekat $700 juta 2 tahun setelah berdiri. Sebagai startup ia juga bekerja sama dengan perusahaan lain yang lebih besar seperti Ola, Didi Kuaidi, dan Lyft dalam menghadapi persaingan global dengan kompetitor.

Ridzki bercerita misi perusahaan yang diemban Grab adalah menyediakan layanan transportasi teraman di Asia Tenggara, menjadikan transportasi mudah dijangkau oleh semua orang, dan meningkatkan taraf hidup para mitra dalam hal ini adalah pengemudi.

Yang terpenting bagi Grab dalam menjalankan perusahaan adalah menciptakan nilai (lebih) bagi pengguna dan mitra mereka. Sisi keamanan yang di-cover Grab tidak hanya dari sisi aplikasi, tetapi juga proses penyediaan layanan secara menyeluruh, termasuk rekrutmen supir.

grab 1

Layanan Grab memang menjadi sorotan akhir-akhir ini terutama dari sisi peraturan dan ‘benturan’ dengan beberapa layanan transportasi lain, terutama untuk GrabCar dan juga GrabBike. Menyinggung hal ini, Ridzki menjawab cukup diplomatis bahwa Indonesia merupakan wilayah yang unik dan Grab terbuka untuk mendukung regulasi pemerintah. Meski belum sempurna sebagai layanan transportasi publik, layanan Grab jelas dibutuhkan masyarakat sebagai alternatif pilihan.

Tentang pasar lokal, Grab mencoba untuk melakukan pendekatan hyperlocal. Jadi ada kemungkinan menjalankan layanan yang secara khusus hanya hadir di Indonesia.

Previous Story

Indosat Ooredoo dan Lintasarta Resmikan Disaster Recovery Center 3 Di Jatiluhur

Next Story

OnlinePajak Gandeng BNI, Mudahkan Proses Perpajakan untuk Nasabah Perusahaan

Latest from Blog

Don't Miss

Allo Bank akan meluncur sebagai sebuah aplikasi bank digital yang terintegrasi dengan berbagai layanan penunjang gaya hidup

Bukalapak, Carro, Grab, dan Traveloka Dukung Allo Bank; Tren Startup Digital yang Masuk ke Bank Berlanjut

Setelah melakukan rebranding dari Bank Harda pada bulan Juni 2021
Grab, Emtek dan Bukalapak Satukan Kekuatan Untuk Kawal Solo Jadi Smart City Melalui Program Kota Masa Depan

Grab, Emtek dan Bukalapak Satukan Kekuatan Untuk Kawal Solo Jadi Smart City Melalui Program Kota Masa Depan

Tantangan mendorong pertumbuhan industri UMKM di tengah pandemi menjadi “pekerjaan