Dark
Light

Google Tantang Pengguna Hidup di Awan Selama Seminggu

2 mins read
August 30, 2012

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini hidup di “awan” bukan lagi menjadi sebuah mimpi. Awan yang dimaksud di sini adalah sebuah kiasan atas ekosistem di internet. Dengan adanya awan ini, kita bisa menggunakan aplikasi yang kita miliki di desktop dan mengakses data kita di mana saja kita berada apapun perangkat yang kita gunakan.

Contohnya adalah aplikasi email. Dengan menggunakan aplikasi email web-based seperti Gmail, pengguna dapat berkomunikasi dengan orang lain di mana pun dia berada. Dengan kemudahan yang ditawarkan oleh komputasi awan, Google menantang pengguna untuk hidup di awan selama seminggu dan berharap pengguna betah di sana.

Hidup di awan memang mempunyai beberapa kelebihan. Di antaranya, segala yang kita butuhkan bisa kita akses di mana pun kita berada, kita tidak perlu lagi khawatir kehilangan file penting karena rusaknya harddisk atau hilangnya flashdisk. Bahkan kita tidak perlu lagi membawa perangkat penyimpanan seperti flashdisk, CD atau DVD kemana pun kita pergi. Berbagi file dengan teman atau rekan kerja pun bisa kita lakukan secara lebih mudah. Selain itu, kita tidak perlu repot memikirkan tentang update software yang kita pakai.

Yang dibutuhkan untuk hidup di awan tentu saja adalah sebuah perangkat yang terhubung dengan internet, bisa desktop, laptop, tablet, netbook, atau smartphone. Kita bisa mengkombinasikan perangkat-perangkat ini, bahkan makin banyak makin baik. Selain perangkat dan koneksi internet, kita membutuhkan aplikasi web dan layanan untuk berinteraksi secara online sepert Gmail atau aplikasi chatting.

Agar pengguna bisa bertahan hidup di awan selama seminggu, Google memberikan tips kepada penggunanya sebagai berikut ini :

Peramban. Peramban adalah komponen penting untuk hidup di awan. Karenanya dari sekian banyak peramban yang tersedia, Google menyarankan agar pengguna pintar-pintar memilih peramban yang akan dipakai. Google menyarankan pengguna memakai peramban yang cepat dan aman seperti Google Chrome, versi terbaru dari Firefox, Safari atau Internet Explorer. Jika pengguna memutuskan untuk menggunakan Chrome, pengguna dapat manfaat karena dapat mensinkronisasi bookmark, history dan pengaturan peramban walaupun memakai banyak perangkat yang berbeda. Selain untuk desktop, Chrome juga tersedia untuk Android dan iOS.

Penyimpanan. Untuk bekerja di banyak perangkat, pengguna memerlukan media penyimpanan eksternal. Alih-alih memakai ekternal harddisk atau flashdisk, Google menyarankan pengguna menggunakan media penyimpanan online sepert Google Drive, DropBox, Box, dan sebagainya. Layanan penyimpanan seperti ini memungkikan pengguna mengupload dan menyimpan dokumen dari berbagai macam perangkat baik melalui browser maupun aplikasi mobile.

Email. Jika pengguna menggunakan aplikasi email klien seperti Outlook, pengguna dapat mengatur layanan email yang dipakai seperti GMail untuk dapat menerima POP mail baik melalui web maupun perangkat mobile.

Aplikasi Lainnya. Sebagai pengganti aplikasi desktop, pengguna mempunyai berbagai macam pilihan aplikasi yang berjalan di atas awan. Contohnya untuk aplikasi pengolah kata semacam Microsoft Word, pengguna dapat menggunakan aplikasi Word dari Google Docs. Selain itu, simak daftar aplikasi web alternatif berikut ini :

  • Presentasi. Untuk membuat file presentasi, pengguna dapat memanfaatkan Google Docs Presentation Editor, Prezi, Slide Rocket.
  • Instant Messaging. Agar bisa tetap berkomunikasi dengan teman atau rekan kerja, berbagai jenis aplikasi yang tersedia antara lain Yahoo! Messenger, Google Talk, WhatsApp atau Line.
  • Video Chat. Kalau ternyata Instant Messaging tidak cukup, pengguna dapat berkomunikasi dengan aplikasi video chat yang ada seperti Google+ Hangouts, Skype, atau Facetime.
  • Edit Video. Aplikasi untuk edit video bahkan juga tersedia di awan. Contoh aplikasi untuk ini adalah YouTube Video Editor, JayCut, dan WeVideo.
  • Film. Sebagai pengganti media penyimpanan DVD untuk menyimpan film, pengguna dapat memanfaatkan YouTube dan Google Play.
  • Music. Untuk aplikasi pemutar musik, pengguna dapat menggunakan Google Music, Grooveshark, aplikasi radio online, dan YouTube.
  • Game. Google menawarkan kepada pengguna untuk tetap bermain game di awan dengan memanfaatkan game-game yang ada di Google Play maupun Chrome Web Store.

Offline. Jika Anda terpaksa kehilangan koneksi internet Anda untuk sementara karena berbagai alasan, Anda tetap bisa bekerja secara offline karena Google mempunyai pengaturan untuk bekerja secara offline untuk Google Docs, Gmail, Calendar, dan Google Drive.

Bagaimana? Berani ikut tantangan Google?

Sumber Gambar : Cloud Computing Topics.

Previous Story

Samsung Rilis Ponsel Windows Phone 8 Pertama, Ativ S

Next Story

Infografis: Pentingnya Kecepatan Sebuah Web

Latest from Blog

Don't Miss

Gemini Live Bahasa Indonesia

AI Google “Gemini Live” Kini Dapat Berbicara Bahasa Indonesia

Seiring semakin populernya penggunaan AI di berbagai perangkat, Google juga

Pixel 9 Pro XL: ‘Kembaran’ iPhone yang Hampir Sempurna

Tulisan berikut ini adalah tulisan tamu oleh Aryo Meidianto –