Dark
Light

Google: Tampilan Iklan di Gmail Tidak Akan Mengganggu

1 min read
July 8, 2010

Dengan banyaknya layanan yang ditawarkan secara gratis, salah satu cara untuk mendapatkan pemasukan adalah dari iklan. Sistem ‘klasik’ ini juga yang digunakan Google sebagai salah satu sumber pemasukan bagi perusahaan mereka.

Google Display Network adalah salah salah satu strategi yang sedang dikembangkan Google untuk sistem iklan yang akan tampil diberbagai layanan milik Google. Berbagai layanan Google menjadi sasaran penempatan iklan salah satunya dikarenakan pertumbuhan yang cukup menjanjikan, seperti yang dituliskan AdAge, Neal Mohan, vice president of product management Google mengatakan bahwa, “Display is truly at a tipping point”.

Beberapa produk yang akan menjadi sasaran Google Display Network adalah Google Finance, Google Maps, Google Books, YouTube, dan termasuk layanan paling populer mereka, Gmail.

Penempatan iklan di layanan Google menjadi penting, salah satunya dikarenakan pengguna layanan Google yang banyak dan cenderung menjadi fans, dimana setelah menggunakan satu layanan mereka juga akan menggunakan layanan lain dari Google, tidak semua memang, tapi biasanya mereka menggunakan lebih dari satu layanan Google.

Dan bagi para devoted fans layanan Google, kenyamanan adalah yang utama, tampilan iklan yang mengganggu tentu akan membuat para pengguna tidak nyaman dan bahkan mungkin meninggalkan layanan Google.

Namun, seperti yang dituliskan VentureBeat, Google mengatakan tidak akan membuat tampilan iklan yang mengganggu. Gambar bergerak, animasi besar yang terkadang menjadi polusi visual bukan menjadi pendekatan Google dalam menampilkan iklan. Termasuk rencana tampilan iklan di Gmail.

Gmail menjadi sorotan akan penempatan iklan karena sifat layanannya yang personal serta digunakan sebagai tools bekerja, iklan tentu akan mengganggu proses kerja, apalagi jika tampilannya menggunakan gambar yang besar atau bahkan animasi. Iklan di Gmail saat ini masih berupa teks yang penempatannya juga minimalis, masih seperti yang ditulis VentureBeat, tampilan ini belum akan berubah, setidaknya dalam waktu dekat.

Penempatan iklan di layanan gratis memang masuk akal, namun permasalahan menjadi semakin rumit ketika pengguna telah merasakan keterikatan lebih atas suatu produk/layanan dan telah merasa begitu nyaman. Penempatan iklan akan berpengaruh pada pengalaman pengguna tersebut.

Google dengan Display Network-nya harus bisa menjawab permasalahan tersebut, jika tidak, bukan tidak mungkin layanan Google bisa ditinggalkan pengguna, atau minimal Google akan menjadi sama dengan layanan lain yang tidak memperhatikan kenyamanan pengguna, dan jargon Don’t be evil menjadi semakin kabur.

Kita lihat bagaimana perkembangan selanjutnya dari penempatan iklan ala Google ini, saya pikir ini juga bisa menjadi contoh bagi startup lokal yang memilih ‘jalan iklan’ sebagai strategi monetisasi.

Tulisan diolah dari berbagai sumber, seperti Venture Beat, The Next Web, dan Adage. Sumber gambar dari NiftyMarketing.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

4 Comments

  1. Iklan yang di contoh di atas kalau tidak salah bisa didisable. Tinggal set web clip off di setting gmail. Yang ga bisa hilang iklan adsense di kolom kanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

YouTube Luncurkan Pengalaman Baru Dalam Menonton Video

Next Story

MOL Global (Malaysia) Kembali Bergerak, Kini Kerjasama Dengan Facebook

Latest from Blog

Don't Miss

Era Teknologi Pemasaran AI dari Google Untuk Pengiklan di Indonesia

Google menggelar acara Google Marketing Live Indonesia di Jakarta. Acara

Google Luncurkan Model AI Generatif Gemma 2 untuk Para Peneliti dan Pengembang

Tren AI generatif terus berkembang untuk mengisi berbagai kebutuhan dan