Dark
Light

Google Science Fair 2013, Kompetisi Sains Pelajar Sedunia

1 min read
January 31, 2013
Seesmic Web - Language Choices

Untuk ketiga kalinya, Google mengadakan kompetisi tahunan Google Science Fair. Kompetisi ini merupakan ajang persaingan inovasi sains untuk pelajar usia 13 hingga 18 tahun di seluruh dunia. Tahun lalu, Britanny Miller yang berusia 17 tahun menjadi Grand Winner Google Science Fair dengan proyek Global Neural Network Cloud Service for Breast Service. Apakah tahun ini ada pelajar dari Indonesia yang bisa menjadi salah satu pemenangnya.

Bagaimana caranya untuk mengikuti kompetisi ini? Berikut adalah beberapa informasi penting bagi yang ingin mengikuti kompetisi Science Fair:

  • Siswa dapat mendaftar dalam kompetisi ini dalam 13 bahasa.
  • Batas waktu pengiriman adalah tanggal 30 April 2013 pada 11:59 PDT (waktu Pasifik – sama dengan waktu San Francisco).
  • Pada bulan Juni, Google akan memilih 90 finalis regional (30 dari Amerika, 30 dari Asia Pasifik dan 30 dari Eropa/Timur Tengah/Afrika).
  • Tim juri kemudian akan memilih 15 finalis, yang akan diterbangkan ke markas Google di Mountain View, California untuk mengikuti acara final live kami, pada tanggal 23 September 2013.
  • Di sesi final, sebuah panel juri internasional yang terdiri dari ilmuwan terkemuka dan inovator teknologi akan memilih pemenang teratas di setiap kategori usia (13-14 tahun, 15-16 tahun, 17-18 tahun).  Satu akan terpilih sebagai pemenang Grand Prize.

Untuk menambah inspirasi, Gooogle menyediakan Hangouts on Air di akun Google+ Science Fair yang akan diadakan setiap hari Senin, Rabu dan Jumat dengan mengundang sejumlah ilmuwan ternama. Informasi lebih lengkap bisa dilihat di sini.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Pembaruan Windows Phone 7.8 Untuk Ponsel Lumia Telah Tersedia

Next Story

Akhir Februari 2013, Konsumen Lokal Sudah Bisa ‘Lihat’ BlackBerry 10?

Latest from Blog

Don't Miss

Google Luncurkan Tampilan Baru untuk Asisten AI NotebookLM

Google memang terus mengejar pengembangan model AI-nya di berbagai bidang.

Google Umumkan Versi Baru untuk Model AI Veo, Imagen, dan Whisk

Perlombaan pengembangan AI generatif memang terus berlanjut, dan tidak hanya