Dark
Light

Google Rambah Dunia Venture

1 min read
March 31, 2009

Google hari ini mengumumkan secara resmi sebuah ‘petualangan’ baru-nya di dunia maya. Setelah sibuk akuisisi sana-sini, akhirnya Google memutuskan untuk membentuk sebuah badan Venture Capital. VC ini diberi nama Google Ventures yang digawangi oleh Bill Maris dan Rich Miner (interesting name btw).

This is Google’s effort to take advantage of our resources to support innovation and encourage promising new technology companies. By borrowing the best practices of top-tier, financially focused venture capital firms and bringing to bear Google’s unique technical expertise and brand, we think we can find young companies with truly awesome potential and encourage their development into successful businesses.

Ini sebuah bukti bahwa Google memang bingung dengan semua kekayaan yang dimilikinya, dan strategi ini adalah cara yang tepat mengingat banyak sekali startup yang membutuhkan VC-VC seperti ini.Google Ventures ini akan ditugaskan untuk mencari startup-startup dengan ide-ide inovatif dan kreatif dan tentu saja memiliki business plan yang bagus.Saya sendiri belum menemukan informasi mengenai syarat-syarat untuk mengajukan business plan ke Google Ventures, apakah sudah mendukung startup lokal atau belum (i highly doubt it).

Langkah yang bisa dibilang menantang untuk Google dengan kekayaannya yang cukup banyak. Loh, padahal minggu kemarin Google baru saja memecat 200 karyawannya kan? Tapi, minggu ini Google sudah membuka lowongan untuk 300 orang Engineer, Sales dan Marketing jadi tidaklah relevan untuk berasumsi Google mulai jatuh.

Namun meskipun masih eksperimental, Google tidak tanggung-tanggung dalam mengelola Google Ventures ini terbukti dengan ditunjuknya 2 orang dengan pengalaman puluhan tahun mengelola bisnis serupa. Bill Maris sudah terbukti sukses mendirikan Burlee.com dengan 13 tahun pengalaman, dan Rich Miner dengan 25  tahun pengalaman di bisnis manajemen produk dan inovasi.

Lalu, kapan para pemegang dana lokal mulai berani melakukan strategi serupa? Saya rasa dengan analis dan ketajaman intuisi yang tepat, tidak ada alasan untuk takut invest di startup lokal 🙂

sumber

Rama Mamuaya

Founder, CEO, Writer, Admin, Designer, Coder, Webmaster, Sales, Business Development and Head Janitor of DailySocial.net.

Contact me : [email protected]

1 Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

Microsoft Encarta Dibunuh oleh Wikipedia

Next Story

Facebook launching fitur update status melalui mesin ATM

Latest from Blog

Don't Miss

Era Teknologi Pemasaran AI dari Google Untuk Pengiklan di Indonesia

Google menggelar acara Google Marketing Live Indonesia di Jakarta. Acara

Google Luncurkan Model AI Generatif Gemma 2 untuk Para Peneliti dan Pengembang

Tren AI generatif terus berkembang untuk mengisi berbagai kebutuhan dan