Dan tentu saja judul diatas bukan sebagai penghinaan terhadap Google, melainkan dapat diartikan secara harafiah bahwa Google Earth sudah merambah pandangannya ke dalam lautan. Jika dalam Google Street View Google mengerahkan pasukan bermobil untuk mengambil foto jalanan, untungnya Google tidak mengerahkan pasukan kapal selam untuk mengambil foto di kedalaman laut.
Yap, sekarang Google Earth versi 5.0 sudah mendukung penglihatan sampai ke dalam laut, dan untuk melakukan hal ini Google bekerja sama dengan beberapa pihak yang sudah memiliki armada kapal selam untuk mengambil foto-foto di kedalaman lautan untuk kemudian foto-foto tersebut digunakan oleh Google dalam Google Earth versi 5.0. Dan tidak terbatas hanya pada foto-foto bawah laut, GE5.0 juga memiliki fitur peta bawah laut ( ocean floor ) dan juga mampu menyediakan informasi lingkungan untuk membantu merekam efek dari perubahan iklim global. Fitur yang baru ini tentu saja sangat menarik untuk para pemerhati lingkungan, dan benar saja, Al Gore mantan wakil presiden dan pemerhati lingkungan akan berada di San Fransisco di pesta launching Google Earth 5.0. Selain Al Gore, Google juga mendapatkan dukungan dari National Geographic yang mengirimkan Sylvia Earle sebagai konsultan untuk proyek GE5.0 ini. Dengan range proyek yang berskala dunia, maka Google akan sangat membutuhkan banyak rekanan untuk diajak bekerja sama.
Misi Google untuk menaklukan dunia teknologi informasi nampaknya selaras dengan strategi “ke laut” ini, terutama setelah menuai respons positif terhadap layanan Google Street View.
**UPDATE**
Google merilis nama-nama partner yang diajak bekerjasama dalam proyek GE5.0, antara lain BBC, National Geographic , Cousteau, Tagging of Pacific Predators, Ocean Conservancy, dan Kip Evans Photography. YouTube juga merilis fitur video geo-tagging untuk video-video anda.