Dark
Light

Global Game Jam 2014 Diselenggarakan di Jakarta dan Yogyakarta 24-26 Januari Mendatang

1 min read
January 7, 2014

Rangkaian acara pembuatan permainan tahunan Global Game Jam (GGJ) tahun ini akan menyambangi Jakarta dan Yogyakarta. Kedua kota tersebut akan menjadi bagian dari ajang pencarian ide-ide permainan menarik yang bisa dihasilkan dalam waktu 48 jam. Tahun ini GGJ akan diadakan tanggal 24-26 Januari 2014. Acara GGJ akan diadakan di INIXINDO Senayan Jakarta dan Jogja Digital Valley.

GGJ adalah acara game jam terbesar di dunia dan telah dilaksanakan sejak tahun 2009. Tidak ada batasan soal hardware, dan software yang bisa digunakan dan setiap peserta (harus mendaftar secara perorangan) akan bekerja bersama-sama untuk menghasilkan karya paling menarik. Setiap tahun selalu ditentukan tema sebagai fokus kegiatan. Hak dan Properti Intelektual (IP) Game adalah milik tim/peserta yang membuatnya, namun, panita Global Game Jam berhak untuk menggunakan Game tersebut utk kebutuhan demonstrasi.

Di tahun 2013, GGJ diadakan di 319 tempat di 63 negara dan menghasilkan 3248 permainan. Tidak ada pemenang dan hadiah yang dihasilkan dari acara ini, yang penting adalah kolaborasi dan kebersamaan di antara gaming enthusiast, termasuk di Indonesia. Siapapun boleh mendaftar dan tidak perlu memiliki reputasi profesional ataupun skill khusus.

Acara GGJ ini sendiri bebas biaya pendaftaran, di mana setiap peserta yang mendaftar harus membawa perangkatnya sendiri (komputer, mobile devices, game consoles). Acara di Jakarta diorganisir oleh Kris Antoni Hadiputra Nurwono dan Marlin Sugama, di mana peminat bisa mendaftarkan diri di halaman ini. Acara di Yogyakarta diorganisir oleh Dennis Adriansyah Ganda dan peminat bisa mendaftarkan diri di halaman ini.

Ini adalah pertama kalinya kota-kota di Indonesia berpartisipasi dalam rangkaian GGJ. Komite GGJ masih memberikan kesempatan hingga 15 Januari mendatang jika ada tempat-tempat yang berminat untuk berpartisipasi dalam rangkaian acara GGJ 2014 ini.

[Ilustrasi foto: Shutterstock]

Previous Story

StatCounter: Mozilla Firefox Masih Menjadi Browser Favorit di Indonesia

Next Story

Intel Perkenalkan Sejumlah Teknologi Ciamik Mulai RealSense, Smartwatch dan Komputer Seukuran SD Card

Latest from Blog

Don't Miss

Startup pengembang teknologi imersif Arutala memproduksi aplikasi berbasis teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Mix Reality (MR), PC Simulator, hingga 360° Video untuk berbagai sektor bisnis

Komitmen Arutala Percepat Implementasi Teknologi Imersif untuk Bidang Edukasi

Sebelum istilah metaverse ramai dibicarakan, banyak pihak yang skeptis dengan
RUN System

Didukung Penuh Telkom Group, RUN System Tawarkan Solusi ERP untuk Perusahaan

Pandemi Covid-19 mendadak mengubah budaya kerja sekaligus mengganggu roda bisnis