
Serba-Serbi Gamifikasi: Penerapan dengan dan Tanpa Aplikasi
8 October 2020
Jika diterapkan dengan optimal, gamifikasi akan bisa membuat para pelanggan menjadi setia pada perusahaan
Ketika saya SD, saya sering bermain game Puzzle Bobble. Beberapa waktu lalu, saya melihat adik saya memainkan game serupa, di aplikasi Shopee. Sementara bulan lalu, saya mendapatkan rilis dari Tinder, memperkenalkan fitur barunya, “Swipe Night”, berupa cerita interaktif yang mengingatkan saya akan game-game buatan Telltale Games.
Semua hal ini membuat saya berpikir: unsur-unsur game apalagi yang ada dalam aplikasi non-gaming? Kenapa aplikasi e-commerce dan kencan online memasukkan unsur-unsur game padahal aplikasinya tak ada sangkut pautnya dengan game? Bukankah game adalah hal tak berguna yang hanya merusak masa depan?
Dalam usaha saya untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, saya menemukan istilah menarik: gamifikasi. Dan kali ini, saya akan membahas segala sesuatu tentang gamifikasi.
Apa sih Gamifikasi Itu?
This is a premium article, get unlimited premium article with Hybrid Subscription.
Join Hybrid.co.id subscription and get analysis, interview, and data about the esports ecosystem and gaming in Indonesia. Subscribe to enjoy all premium content. Click button subcribe to know more. Learn more
Pay per Article
Rp3k - 5k/article
- Anytime Access, only this article
powered by
Unlimited Article Monthly
Rp25.000/month
- Premium Article
- Hybrid Talk Early Access
- Deals Promo and Exclusive Access
- Weekly Newsletter
Please, Sign In to Access
Premium Article