Dark
Light

The Day Before dan Benang Kusut yang Menghambat Pengembangannya

3 mins read
March 3, 2023
Game The Day Before

Ada banyak game yang sangat dinanti-nanti kehadirannya di tahun 2023 ini. Beberapa yang sudah dirilis, macam Hogwarts Legacy dan Dead Space Remake, berhasil menuai pujian di sana-sini, sementara sebagian lain, seperti Forspoken misalnya, gagal memenuhi ekspektasi. Namun dari sekian banyak game yang akan dirilis tahun ini, salah satu yang paling mengundang perhatian adalah The Day Before.

The Day Before adalah sebuah survival MMO dengan tema zombie dan setting post-apocalyptic garapan developer asal Singapura, Fntastic. Game open-world ini pertama kali diumumkan pada awal 2021 lewat sebuah trailer yang bombastis.

Dengan memadukan elemen-elemen dari sejumlah seri game populer seperti The Division, The Last of Us, State of Decay, dan bahkan Snowrunner, lalu mengemasnya menjadi sebuah MMO, tidak perlu waktu lama sebelum The Day Before akhirnya mencuri perhatian banyak gamer.

Pada kenyataannya, The Day Before bahkan sempat menjadi salah satu game yang paling banyak di-wishlist di Steam, mengalahkan judul-judul populer macam Hollow Knight: Silksong maupun Starfield, dan hanya kalah dari Hogwarts Legacy.

Sayangnya, meski terdengar menjanjikan, pengembangan The Day Before cenderung bermasalah. Problemnya pun lebih dari sebatas penundaan perilisan. Saat artikel ini tayang, laman Steam The Day Before bahkan sudah tidak ada akibat konflik merek dagang yang dialami pengembangnya.

Benang kusut perilisan The Day Before

The Day Before pada awalnya dijadwalkan meluncur pada 21 Juni 2022. Namun sama halnya seperti kebanyakan game lain yang diumumkan kala itu, The Day Before pun juga mengalami penundaan, dengan jadwal baru yakni 1 Maret 2023. Menurut developernya, keputusan ini didasari keinginan mereka untuk memindah pengembangannya dari yang tadinya menggunakan Unreal Engine 4 menjadi Unreal Engine 5.

Memasuki tahun 2023, hype akan The Day Before kembali mencuat, terutama setelah NVIDIA merilis trailer baru The Day Before yang menampilkan keindahan efek ray tracing di dalam game tersebut, sebagai bagian dari presentasinya di ajang CES 2023.

Sayangnya, trailer singkat berdurasi 1 menit tersebut tidak banyak menyuguhkan sesi gameplay, meski di judul videonya terang-terangan ada terselip frasa “Gameplay Reveal”. Lagi-lagi para penggemarnya dibuat kecewa, dan sebagian besar malah cenderung skeptis jika melihat jadwal peluncurannya yang hanya tersisa dua bulan lagi.

Guna mengobati kekecewaan komunitas penggemar The Day Before, Fntastic pun menjanjikan sebuah cuplikan gameplay ‘mentah’ yang akan mereka rilis di bulan Januari itu juga. Kabar tersebut disampaikan melalui server Discord resmi The Day Before, yang kemudian dilaporkan oleh YouTuber gaming Skill Up via tangkapan layar.

Namun sebelum mereka dapat memenuhi janjinya, Fntastic malah dihadapkan dengan isu baru yang lebih serius: pada 25 Februari 2023, laman Steam The Day Before tiba-tiba hilang dari peredaran. Fntastic dengan cepat merespons dan mengatakan bahwa penghapusan laman Steam tersebut diakibatkan oleh bug.

Klarifikasi tersebut terbukti prematur dan tidak tepat, sebab masih di hari yang sama, Fntastic akhirnya mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa laman Steam mereka diblok atas permintaan seseorang yang mengklaim memegang trademark atas nama “The Day Before”.

Dalam pernyataan yang sama, dijelaskan pula bahwa peluncuran The Day Before dengan terpaksa harus kembali ditunda. Sampai artikel ini tayang, The Day Before masih dijadwalkan hadir pada 10 November 2023.

Pengumuman tersebut sekali lagi menuai reaksi negatif, tak hanya dari publik, melainkan juga dari pihak internal. Lewat Twitter, Skill Up kembali mengunggah tangkapan layar dari percakapan di server Discord The Day Before. Di situ bisa dilihat bahwa moderator server Discord-nya sendiri bahkan ragu apakah game-nya benar-benar ada atau tidak, sebab menurutnya tidak ada satu pun dari tim moderator Discord-nya yang sempat melihat cuplikan gameplay-nya.

Fntastic menjawab keraguan tersebut melalui sebuah wawancara singkat dengan IGN. Mereka memastikan bahwa The Day Before sama sekali bukan tipu-tipu, dan lagi mereka juga sama sekali tidak mengambil uang dari publik via crowdfunding ataupun sesi pre-order.

Dalam kesempatan yang sama, Fntastic juga mengatakan bahwa mereka sebenarnya sudah berniat menunda lagi perilisan The Day Before bahkan sebelum dirundung konflik merek dagang. Alasannya, mereka ingin game-nya meluncur dalam kondisi benar-benar matang dan kaya konten.

Lalu bagaimana nasib trailer gameplay baru yang dijanjikan? Meski agak terlambat, Fntastic akhirnya berhasil memenuhi janjinya. Sayangnya, trailer baru ini gagal memenuhi ekspektasi.

Trailer baru yang mengecewakan

Pada 3 Februari 2023, Fntastic akhirnya merilis trailer gameplay terbaru The Day Before. Sesuai janji, videonya menampilkan cuplikan gameplay mentah dengan durasi sekitar 10 menit. Pun begitu — mungkin karena sudah terlanjur skeptis — publik justru kembali ‘menyerang’ dan menilai trailer-nya membosankan.

Beberapa hari setelah trailer tersebut tayang, subreddit The Day Before penuh dengan kritik pedas dari komunitas. Banyak yang berkomentar trailer-nya terlalu banyak menampilkan adegan eksplorasi yang sama sekali tidak menarik. Mereka menyimpulkan bahwa game-nya terkesan kurang matang, dan ini cukup mengkhawatirkan mengingat The Day Before semestinya akan dirilis dalam waktu kurang dari sebulan.

Mungkin memang Fntastic mengambil keputusan tepat untuk menunda perilisannya sekali lagi.

Di tempat lain, sejumlah orang yang skeptis terhadap The Day Before menemukan sedikit kejanggalan. Entah disengaja atau tidak, namun yang pasti ada banyak adegan dari trailer The Day Before yang kelihatan begitu mirip dengan game lain macam Call of Duty: Black Ops Cold War maupun The Last of Us Part I.

Di Reddit, sejumlah orang juga menyoroti kemiripan screenshot The Day Before dengan beberapa game sekaligus, mulai dari The Division, Resident Evil, sampai Snowrunner.

Di titik ini, citra The Day Before memang sudah terlanjur buruk sampai publik terus mencoba mencari-cari kesalahan atau kekurangannya.

Konflik merek dagang dengan pihak tak terduga

Menyelesaikan game-nya sampai benar-benar matang tentu menjadi prioritas utama Fntastic saat ini. Namun seperti yang sempat disinggung, mereka juga tengah disibukkan dengan perkara hukum terkait judul game The Day Before.

Belum lama ini, Eurogamer melaporkan bahwa sosok misterius yang meminta laman Steam The Day Before dicabut ternyata adalah pengembang aplikasi kalender asal Korea Selatan yang bernama sama. Di kampung halamannya, mereka mengklaim telah memegang trademark atas nama The Day Before sejak tahun 2015.

Selain di Korea, mereka rupanya juga punya hak merek dagang di negara-negara lain seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, Jepang, Vietnam, dan Uni Eropa. Kabar buruknya buat Fntastic, pengembang aplikasi kalender ini berniat untuk tetap mempertahankan hak merek dagangnya.

Entah bagaimana nasib game The Day Before ke depannya. Namun yang pasti, Fntastic masih punya banyak PR yang harus mereka rampungkan dalam beberapa bulan ke depan.

Previous Story

Gelar Media Gathering, Lexar Luncurkan Produk SSD dan RAM Pendukung Gaming Terbaru di Indonesia

Jadwal FFML Season 7
Next Story

Jadwal Turnamen, Pembagian Grup dan Link Livestreaming FFML Season 7

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah