Sudahkah Anda menyimak tips-tips dasar bermain Overwatch? Para veteran mungkin tidak lagi memerlukannya, tapi ada satu hal yang kembali saya garis bawahi: support dan tank merupakan peran penting penentu menang kalahnya sebuah tim. Sayangnya, mayoritas gamer Overwatch malas bermain sebagai tank, dan support sendiri ialah peran yang paling jarang dipilih.
Artikel Game Playlist kali ini sedikit berbeda karena saya ingin fokus pada serunya bermain sebagai support di Overwatch. Kelima hero di kelas ini mempunyai karakteristik unik, bisa jadi sangat efektif di beragam situasi jika Anda menggunakannya dengan tepat. Selain esensial bagi tim dan membuat Anda populer di kalangan gamer, support berpotensi memberikan pemain setidaknya satu medali emas. Dan di bawah ini ialah beberapa masukan yang dapat membantu Anda.
Mercy
Simpel dimainkan, gadis berperawakan cantik ini merupakan healer utama Overwatch, sangat efektif mengobati kawan-kawannya satu per satu atau mendongkrak kekuatan serangan mereka. Pistol Caduceus Blaster adalah pertahanan terakhir, dan di skenario-skenario berbahaya, akan lebih baik baginya untuk terbang melarikan diri. Mercy sangat disarankan buat terus mendampingi tank dan memerhatikan kondisi kawan-kawannya. Saat anggota tim mulai berguguran, skill Ressurect bisa membalikkan keadaan.
Ana
Hero terbaru Overwatch ini punya gaya bermain hampir serupa Mercy, namun Biotic Rifle miliknya juga bisa jadi senjata mematikan. Mengganggu lawan dengan serangan jarak jauh memang mengasikkan, tapi Ana harus selalu waspada terhadap keadaan di sekitarnya, jangan sampai lawan luput dari pengawasan dan diam-diam bergerak ke arah Anda. Di situasi berbahaya, Sleep Dart dapat memberikan waktu tambahan buat kabur. Lalu saat indikator ultimate penuh, pastikan Anda menembakkan Nano Boost ke hero yang tepat: misalnya tank (Reinhardt, Roadhog) atau offense (Soldier: 76, Reaper).
Lúcio
Bagi saya, Lúcio adalah hero support terbaik karena ia sangat fleksibel di segala keadaan: Ia dapat mempercepat gerakan – berguna buat melakukan serangan-serangan mendadak – serta mengobati anggota tim tanpa melakukannya satu per satu; hanya dengan berada di dekat mereka. Di tempat-tempat sempit, Sonic Amplifier bisa jadi alat mematikan, misalnya untuk menjatuhkan lawan dari tebing. Jangan lupa manfaatkan pula kemampuan Lúcio dalam berlari di tembok, teknik ini dapat mengurangi peluang tertembak.
Symmetra
Satu-satunya hero support yang tidak mempunyai kemampuan healing, meski Photon Shield-nya dapat menambah health kawan-kawan. Walaupun Sentry Turret tidak se-efektif turret Torbjörn, ia terbukti bisa menjadi jebakan mematikan baik untuk menyerang atau bertahan jika Anda meletakkannya secara tepat. Hal terpenting saat bermain jadi Symmetra adalah menentukan posisi Teleporter terbaik: tidak terlalu jauh dari area-area ‘panas’ sehingga bantuan lebih cepat datang, namun juga tidak mudah ditemukan musuh.
Zenyatta
Hero support terfavorit saya ini sangat sulit dimainkan karena menuntut Anda untuk selalu konsentrasi: siapa yang paling membutuhkan Orb of Harmony dan siapa lawan paling berbahaya yang harus ditandai dengan Orb of Discord. Seperti karakter support lain, pastikan ia tetap berada dalam lindungan kawan-kawannya. Damage serangan utama Zenyatta memang cukup tinggi, tapi jangan lupakan keadaan di sekeliling Anda. Tips selanjutnya ialah, aktifkan Transcendence hanya di saat-saat krusial saja, misalkan ketika teman-teman terjatuh akibat Earthshatter Reinhardt atau sewaktu bunyi Rip-Tire Junkrat kian terdengar jelas (seperti punya D.Va, skill ultimate ini ternyata membunuh secara instan, terima kasih Glenn) saat Reaper mengeluarkan Death Blossom.
–
Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.
Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.