Galaxy on Fire merupakan salah satu judul yang mengangkat kepopularitasan mobile gaming, membuktikan pada dunia orang bahwa platform ini tidak boleh diremehkan. GoF sudah tenar, dan para founder Fishlabs memutuskan untuk mendirikan studio baru buat menggarap proyek yang lebih ambisius. Dan setelah meniti lewat Kickstarter, versi early access game berjudul Everspace itu bisa Anda mainkan.
Ketika banyak permainan space simulator – Elite: Dangerous sampai Star Citizen – digarap begitu serius serta realistis, Everspace mengusung pendekatan lebih arcade, mengakar pada Galaxy on Fire. Namun tim developer Rockfish Games membekali permainan dengan satu kejutan: formula roguelike. Berkat pendekatan ini, game tidak dapat diprediksi, pemain akan selalu bertanya-tanya: rahasia, tantangan, dan musuh seperti apa yang menanti mereka di lokasi berikutnya.
Permainan yang saya jajal ini ialah Everspace versi pra-rilis 0.1.3 bebas DRM, bisa Anda beli di GOG seharga US$ 30. Saat permainan dimulai, developer menginformasikan bahwa kreasi mereka tersebut masih belum rampung, hanya dimaksudkan untuk memberi gambaran versi retail-nya nanti; menjanjikan lebih banyak musuh, struktur luar angkasa, pilihan pesawat, serta berniat membubuhkan jalan cerita.
Di versi early access ini, saya memang tidak berharap terlalu banyak, tetapi cukup terkejut dihidangkan kualitas visual tinggi serta gameplay yang stabil, dijalankan di unit notebook gaming MSI MSI GS40 6QE Phantom. Hardware sanggup melahap game di setting grafis tertinggi di resolusi 1920×1080, menyuguhkan visual indah dengan frame rate stabil di atas 30 per detik.
Buat sekarang, latar belakang cerita masih membingungkan. Masih belum jelas siapa karakter yang sedang saya mainkan ini, dan mengapa ia dilegalkan membajak iring-iringan kapal kargo? Gameplay-nya sengaja dibuat simpel ala arcade, sehingga Anda tidak perlu membiasakan diri dengan hukum fisika di kondisi tanpa gravitasi: tombol WASD berfungsi buat menentukan gerakan pesawat, dan mouse untuk mengatur arah serta bidikan – mirip FreeLancer.
Twist menarik di Everspace adalah, seperti Dark Souls, kematian merupakan elemen penting dari game dan tidak bisa dihindari. Meski berkali-kali pesawat luar angkasa hancur, credit yang Anda kumpulkan tidak semuanya hilang, dan bisa dipergunakan buat membeli upgrade. Tentu saja, game menyediakan misi untuk Anda, contohnya ‘hancurkan 10 pesawat perompak’ atau ‘kumpulkan 5000 credit tanpa tewas’. Jika berhasil dikerjakan, Anda akan mendapatkan uang lebih banyak.
Sejauh ini, pengalaman Rockfish sebagai developer game mobile masih sangat terasa di Everspace, dan mereka tidak malu-balu untuk menunjukkannya. Namun melihat presentasi visual yang apik, elemen roguelike, ditambah janji sang studio buat membubuhkan jalan cerita pada permainan, saya memutuskan buat mencobanya.
Lalu apa dalam keadaannya sekarang, Everspace layak dibeli? Mungkin iya, bagi para penggemar berat roguelike, tapi akan lebih baik jika Anda sabar menunggu versi gold-nya dirilis.
Ayo simak galeri screenshot Everspace di bawah ini.
Game Playlist adalah artikel gaming kolaborasi MSI dengan DailySocial.
Game dimainkan dari unit notebook MSI GS40 6QE Phantom, ditenagai prosesor Intel Core i7-6700HQ, kartu grafis Nvidia GeForce GTX 970M, RAM 16GB, serta penyimpanan berbasis SSD 128GB dan HDD 1TB.