Pertumbuhan pesat game hiper kasual membuat para pemasar mulai melirik kategori ini sebagai salah satu strategi pemasarannya. Peningkatan jumlah instalasi dan efektivitas iklan juga menjadi ketertarikan sendiri bagi para pemasar untuk mengiklankan produk dan layanannya melalui game dengan kategori ini.
Namun, untuk memiliki strategi penempatan iklan yang efektif, para pemasar juga perlu mengetahui informasi-informasi tentang perilaku pengguna dalam memainkan game hiper kasual ini. Di sisi lain, perilaku pengguna tersebut juga turut dipengaruhi oleh iklan yang hadir saat mereka bermain game. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut, kami akan membahas bagaimana perilaku pengguna game hiper kasual dan kaitannya dengan iklan yang dirangkum dari Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020.
Durasi dan Sesi Hiper Kasual Lebih Rendah dibandingkan Kategori Lain
Durasi dan sesi seorang pengguna dalam memainkan sebuah game sangatlah menentukan bagi strategi pemasar dalam melakukan penempatan iklannya. Sesi bermain game hiper kasual sendiri lebih pendek dibandingkan dengan kategori lainnya. Akan tetapi, sebenarnya inilah perilaku pemain yang diharapkan pada kategori ini. Menurut data Adjust, game hiper kasual memiliki 1,56 sesi per pergunna per hari atau 37% lebih rendah daripada rata-rata semua kategori game (2,47 sesi per pengguna).
Jumlah sesi dan durasi per pengguna pada kuartal pertama tahun 2020
Durasi pada tiap sesi untuk kategori hiper kasual juga tercatat lebih rendah, yaitu hanya 2 menit 39 detik per pengguna per hari. Durasi ini dinilai cukup rendah dibandingkan durasi kategori lainnya. Namun, sebenarnya memang inilah tujuan dari game hiper kasual. Model bisnis dari kategori dengan gameplay sederhana ini memang memprediksi jumlah pengguna yang berhenti menggunakan aplikasi akan tinggi. Untuk itu, prioritas selanjutnya adalah menarik pengguna tersebut untuk beralih ke game lain yang dimiliki oleh sang developer game. Akan tetapi, bila pengembang game hiper kasual ingin mendorong pengguna untuk lebih lama memainkan gamenya, maka mereka perlu terus melakukan pengembangan mechanics yang menarik untuk game-game hiper kasual yang dimiliki.
Terlalu Banyak Iklan akan Berdampak Buruk pada Tingkat Retensi Pengguna
Untuk mengetahui loyalitas pengguna, tingkat retensi dapat menjadi salah satu metrik terbaik yang dapat digunakan. Tingkat retensi dapat memperlihatkan pemasar berapa banyak jumlah pengguna yang kembali menggunakan aplikasi setiap hari sejak dia melakukan instalasi. Pada Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020, analisis tingkat retensi diperluas untuk melihat dampak iklan terhadap tingkat retensi memainkan game hiper kasual. Hal tersebut dapat memperlihatkan berapa batasan iklan yang dapat ditayangkan agar pengguna game tidak merasa keberatan dan berhenti memainkan game tersebut.
Tingkat retensi pada game hiper kasual dan mid-core selama tiga puluh hari.
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa tingkat retensi pada hari pertama instalasi untuk game hiper kasual (30,4%) hampir serta dengan kategori mid-core (31,7%). Namun, tingkat retensi pada hiper kasual menurun jauh lebih cepat setelahnya.
Selain itu, tingkat retensi juga dapat dipengaruhi oleh jumlah iklan yang ditayangkan per menit pada sebuah game. Dari data di atas, dapat dilihat bahwa semakin banyak iklan yang ditayangkan per sesi, semakin besar kemungkinan pengguna akan berhenti menggunakan aplikasi, terutama bila jumlah iklan yang ditayangkan terlalu banyak. Penayangan lebih dari empat iklan per sesi akan berdampak negatif karena dapat menurunkan tingkat retensi hingga di bawah 20%.
Jumlah Iklan yang Ideal untuk Game Hiper Kasual
Pendapatan dari iklan merupakan jantung bagi perusahaan game hiper kasual, untuk itu mereka terus berusaha untuk menayangkan iklan kepada sebanyak mungkin pengguna yang dapat dijangkau. Dibandingkan kategori game lain, hiper kasual dapat menayangkan lebih banyak iklan dalam satu menit.
Sweet spot bagi para pemasar yang ingin menaruh iklannya pada game hiper kasual sepertinya berada di antara 2 hingga 3 iklan per menit. Jumlah tersebut juga turut memungkinkan perusahaan game hiper kasual untuk meningkatkan pendapatan sampai dengan 10%. Akan tetapi, bila jumlah iklan yang ditayangkan lebih sedikit, pendapatan dari iklan justru dapat semakin tinggi.
Game populer Memiliki Pendapatan per Pengguna yang Lebih Tinggi
Metrik lainnya yang juga harus diperhatikan pemasar dan pengembang game hiper kasual adalah metrik lifetime value (LTV) yang membantu pemasar dalam menghitung total pendapatan per pengguna hingga mereka berhenti menggunakan aplikasi.
Rata-rata pendapatan per pengguna game hiper kasual
Data di atas menunjukkan bahwa $0,13 adalah nilai tengah dari pendapatan per pengguna game hiper kasual. Game yang berada pada top 25% memperoleh pendapatan 80% lebih tinggi daripada nilai tengahnya, sementara game yang berada pada top 10% dapat mencapai dua kali lipat dari nilai tengah. Hal ini menunjukkan bahwa bila kinerja dan popularitas game hiper kasual tersebut semakin baik, maka dapat semakin tinggi pula pendapatan per pengguna yang bisa dihasilkan.
Dengan memahami bagaimana perilaku pengguna terhadap iklan yang ditayangkan, para pemasar dapat lebih memaksimalkan strategi pemasarannya agar penempatan iklan dapat lebih efektif. Di sisi lain, para pengembang game juga dapat terus memperbaiki dan mengembangkan game hiper kasualnya, agar terus dimainkan dan mendapatkan penghasilan yang maksimal dari masing-masing penggunanya.
Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut mengenai perilaku pengguna dan pengaruh iklan terhadap perilaku tersebut melalui Adjust’s Hyper Casual Gaming Report 2020 yang dapat diunduh lewat tautan berikut ini.
Disclosure: Artikel ini adalah konten bersponsor yang didukung oleh Adjust.