Dark
Light

Game Card Battle Artifact Sudah ‘Bisa Dimainkan’, Valve Gandeng Tim eSport Buat Mengujinya

1 min read
December 29, 2017

Sebagai salah satu perusahaan gaming terbesar dengan jumlah user terbanyak di dunia, apapun yang diumumkan oleh Valve sudah pasti akan mengundang perhatian. Tapi karena mayoritas orang mengharapkan kejelasan dari masa depan franchise blockbuster Half-Life, Left 4 Dead, dan Portal, game baru yang Valve singkap di bulan Agustus kemarin malah mendapatkan respons kurang hangat.

Saat perhatian gamer tertuju pada The International 2017, tim developer asal Washington itu secara tak terduga memperkenalkan Artifact, permain card battle collectible spin-off dari Dota 2. Pendekatannya mirip seperti Hearthstone buatan Blizzard yang mengusung karakter-karakter serta berbagai elemen dari jagat Warcraft. Kekecewaan gamer terhadap pengumuman Artifact bisa dilihat dari jumlah dislike di teaser trailer-nya di YouTube – saat artikel ini ditulis mencapai 71 ribu dislike versus 5 ribu like.

Apapun opini Anda mengenai Artifact, Valve tengah berusaha memastikannya menjadi game yang betul-betul memuaskan. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng tim eSport ternama dunia demi memolesnya. Berdasarkan pengakuan general manager Virtus.pro Roman Dvoryankin pada situs berita eSport berbahasa Rusia CyberSport.ru, Artifact saat ini sudah dapat dimainkan, dan anggota Virtus.pro terpilih sebagai beberapa gamer pertama di dunia yang diizinkan mencobanya.

Buat sekarang, Artifact sedang berada di tahap uji coba alpha dan baru dapat dimainkan di markas besar Valve di Bellevue. Menariknya lagi, beberapa tim yang tergabung dalam World eSports Association (WESA) sudah lebih dulu mencicipi Artifact, dan kabarnya, mereka sangat menyukai permainan card battle tersebut. Sayangnya Dvoryankin tidak bisa memberikan info lebih rinci karena telah menyepakati perjanjian kerahasiaan.

“Hal yang bisa saya sampaikan ialah, Virtus.pro akan mengungkap formasi untuk divisi Artifact tahun depan,” tutur Dvoryankin via CyberSport.ru. “Kami telah menyiapkan strategi serta anggaran, dan kami berkomitmen untuk mencurahkan perhatian pada Artifact secara maksimal.”

Sejauh ini, Valve belum mengabarkan kapan tepatnya mereka akan meluncurkan Artifact. Developer hanya menyebutkan tahun 2018. Namun ada indikasi, informasi tanggal rilis serta detail gameplay akan diberikan awal tahun depan. Petunjuknya adalah janji CyberSport.ru untuk memublikasikan hasil wawancara bersama Virtus.pro pada bulan Januari besok.

Melihat kebiasaan Valve sejauh ini, saya berasumsi bahwa developer akan melangsungkan uji coba beta terlebih dulu sebelum melepas versi rampung dari Artifact.

Via PCGamesN. Tambahan: Reddit.

Previous Story

Tahun 2017 Bisnis E-Commerce di Indonesia Semakin Matang

CEO dan Co-founder Agate Studio Arief Widhiyasa / DailySocial
Next Story

DScussion #87: Agate dan Strateginya Mengembangkan Game Berkualitas di Indonesia

Latest from Blog

Don't Miss

Sony Meluncurkan 2 Kamera Baru dari Lini Alpha 7C, yaitu 7C II dan 7CR

Sony Indonesia kembali mengumumkan peluncuran dua produk kamera terbaru mereka

Valve Buat Regulasi Baru di CS:GO, Apa Dampaknya ke Ekosistem Esports?

Selama bertahun-tahun, Valve jarang turun tangan untuk menentukan arah perkembangan