Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, Fujifilm Instax membawa kita kembali ke esensi fotografi, “don’t just take, give”. Kamera Instax memberikan cara yang berbeda untuk merekam dan berbagi kenangan dalam bentuk cetakan fisik yang tahan lama.
Instax sendiri merupakan lini produk populer dari Fujifilm, baru-baru ini Fujifilm mengungkapkan bahwa Instax bahkan lebih berharga daripada yang mungkin disadari beberapa orang. Instax adalah salah satu yang paling penting untuk seluruh divisi pencitraannya dan menyumbang sebagian besar penjualan.
Seperti yang diungkapkan dalam laporan keuangan Fujifilm 2022 dan dijelaskan oleh Tokyo Keizai dan Digicame Info. Meski tidak mengungkapkan angka penjualan spesifik hanya untuk lini Instax, Fujifilm tetap mencatat pentingnya hal tersebut.
Produk terkait Instax merupakan mayoritas dari “Consumer Imaging Segment” Fujifilm yang memiliki penjualan sebesar 266,9 miliar yen pada tahun 2022, meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Segmen ini menyumbang 65% dari penjualan di seluruh divisi Imaging Business, itu mencakup semua kamera Fujifilm termasuk Instax.
Dilansir dari PetaPixel, grup bisnis ini memberikan kontribusi 14% dari total penjualan dan 24% dari total keuntungan Fujifilm. Dan oleh karena itu, Tokyo Keizai menggambarkannya sebagai “penghasil pendapatan utama” bagi perusahaan.
Film instan format persegi yang telah dijual sejak 2017, telah menunjukkan lompatan popularitas yang besar selama bertahun-tahun. Volume penjualan segmen Instax ini sendiri telah meningkat enam kali lipat, dengan tambahan peningkatan sebesar 30% diharapkan untuk tahun 2023.
Laporan tersebut juga mencatat bahwa seri printer portabel Link juga laris manis. Penjualan di Jepang meningkat 30% dari tahun ke tahun dan penjualan secara global meningkat 20% dalam periode yang sama.
Berbeda dengan pasar kamera mirrorless yang terus digerus oleh smartphone selama beberapa tahun terakhir, kamera Instax tidak bersaing dengan cara yang sama dan tampaknya tidak terpengaruh oleh perkembangan teknologi kamera smartphone. Jadi meski penjualan kamera digital mengalami kontraksi, penjualan Instax bisa terus meningkat.
Harga kamera Instax sendiri sebetulnya tidak terlalu mahal, misalnya Instax Mini 12 terbaru hanya dijual Rp1.299.000 dan Rp2.499.000 untuk Instax Square SQ 40. Sedangkan untuk kamera hybrid Instax Mini Evo kini bisa didapat dengan harga Rp2.999.000.
Satu pack yang berisi 10 paper Instax Mini dijual mulai dari Rp95.000 dan mulai dari Rp155.000 untuk Instax Square. Agak mahal tetapi bisa dibeli dengan menghemat uang jajan setiap bulannya. Bagi yang baru pertama kali ingin mencoba, Instax Mini 12 adalah awalan yang bagus, lebih ringkas dan tersedia dalam berbagai pilihan warna menarik.
Sumber: PetaPixel