Dark
Light

From Google: Answer Highlighting And More

1 min read
January 25, 2010

googleAkhir minggu kemarin Google mengumumkan dua aplikasi baru yang akan meluncur untuk user umum dalam beberapa hari ke depan untuk Google.com versi Inggris, perkembangan ini berhubungan dengan Google Search. Ada dua perkembangan yaitu ‘answer highlighthing’ dan ‘rich snippets’.

Jika dua fitur ini telah meluncur ke publik, nantinya user akan mendapatkan beberapa kemudahan dari hasil pencarian. ‘Answer highlighting’, seperti yang di jelaskan di blog resmi Google akan membantu user dalam mendapatkan hasil pencarian yang diinginkan, terutama ketika hasil pencarian itu adalah hasil pencarian faktual. Google memberi contoh, misalnya anda ingin mengetahui seberapa tinggi gedung empire state building, anda kemudian mengetikkan empire state height pada kolom pencarian, hasil pencarian Google Search lama akan memberikan hasil yang, bisa jadi tidak menjawab hasil pencarian yang diinginkan, anda tidak ingin mendapatkan hasil pencarian lain, hanya berapa angka tinggi gedung tersebut.

Nah, dihasil pencarian baru nanti, tampilan hasil pencarian akan seperti ini (diambil dari blog Google):

googleHasil pencarian akan menampilkan cetak tebal yang diberikan oleh Google berdasarkan dari kata yang user ketikkan. Fungsi baru ini bekerja dari teknologi yang diberi nama Google Squared yang diluncurkan tahun lalu, dan telah mengalami perbaikan.

Sayangnya, seperti yang Google bilang, hasil pencarian ini memang tidak berlaku untuk semua hasil pencarian. Berhubung fungsi ini masih belum tersedia untuk kalangan umum, sepertinya cukup sulit juga untuk membandingkan dan mencoba beberapa hasil pencarian dan melihat, sejauh mana keakuratan hasil pencarian dari fitur ‘answer highlighting’ ini.

Hal baru yang kedua, masih berdasarkan dari blog Google, disebut Google sebagai ‘rich snippets for events’, fitur ini dikembangkan berdasarkan teknologi yang sama yaitu Google Squared, yang juga telah mengalami perbaikan. Secara sederhana, fungsi yang kedua ini nantinya akan memberikan keterangan tentang event di suatu tempat. Jika dulu fungsi ‘rich snippets’ ini membantu user untuk memberikan keterangan spesifik tentang review atau orang. Maka kini, berlaku juga untuk event. Contoh dari Google blog, hasil pencariannya akan seperti ini:

google
Hasil pencarian diatas didapat dengan mengetikkan Irving Plaza pada kolom pencarian. Bisa dilihat nantinya user akan mendapatkan informasi tambahan seperti acara-acara yang diadakan di suatu tempat tertentu, memudahkan untuk mencocokan preferensi user dengan acara yang akan mereka kunjungi. Aplikasi ‘rich snippets’ ini lebih ditujukan untuk para webmaster, untuk info lengkap bisa di lihat di sini.

Untuk fungsi ‘answer highlight’, terus terang, saya jadi teringat hasil pencarian yang biasa dilakukan oleh semantic search engine. Saya mencoba menggunakan Kngine untuk mencari dengan kata kunci yang sama yaitu tinggi gedung Empire State, dan ya, hasil pencarian yang berhubungan dengan kata kunci telah di-highlight dan terdapat juga beberapa info lain yang relevan.

Kita lihat nanti ketika, perkembangan terbaru dari Google Search ini telah roll out untuk publik, apakah akan semakin membantu kita untuk mendapatkan hasil pencarian atau tidak, tapi yang pasti, persaingan di search engine akan terus dan terus seru.

Bagaimana pendapat anda dengan perkembangan terbaru Google ini? Jangan lupa share komentar anda pada kolom komentar.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

3 Comments

  1. Ini concern yang langsung muncul di benak saya dan beberapa orang lainnya:

    Kalau jawabannya dihighlight dan ditampilkan sebagai hasil cari di SERP, lalu orang yang mencari spesifik informasi tidak perlu lagi datang ke websitenya. Padahal mungkin dari pencarian tersebut, orang yang datang ke web bisa menelusuri situs tersebut lebih jauh dan membawa keuntungan (secara moneter maupun bukan)

    Ini terkesan seperti “monopoli” visitor. Ini juga mengingatkan saya kepada kasus digg(bar). Pemilik web pun marah-marah karena “hak” traffic mereka dihijack oleh digg.

    Tapi karena sifatnya search engine bekerja berdasarkan query (tidak seperti social bookmarking yang bebas mencantumkan halaman apapun), mungkin hanya query-query dengan sifat tertentu saja yang akan menghasilkan data konkrit tersebut.

    I guess untuk kasus google problemnya cuma ini:
    apakah mereka bisa (secara algorithmic) bisa membedakan dengan margin error yang rendah akan query yang memang spesifik menanyakan tentang data konkrit dengan query yang tidak spesifik:
    Contoh: “seberapa tinggikah menara eiffel” dan “apakah menara eiffel cukup tinggi untuk ditabrak pesawat”

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

The Power Of Twitter (The Bill Gates Effect)

Next Story

Extension Chrome Untuk Windows kini Lebih Stabil + Fitur Bookmark Sync

Latest from Blog

Don't Miss

Era Teknologi Pemasaran AI dari Google Untuk Pengiklan di Indonesia

Google menggelar acara Google Marketing Live Indonesia di Jakarta. Acara

Google Luncurkan Model AI Generatif Gemma 2 untuk Para Peneliti dan Pengembang

Tren AI generatif terus berkembang untuk mengisi berbagai kebutuhan dan