Fotografi adalah salah satu medium yang populer beberapa tahun kebelakang, sejak kamera digital banyak digunakan dan harganya terjangkau, kini tidak hanya para profesional tapi amatir menjadi addict pada kegiatan yang satu ini.
Dengan kemajuan internet, kini kolaborasi antara fotografi dan web-based platform mengangkat lebih jauh para fofotgrafer ke tingkat selanjutnya. Berita foto, foto profesional dan hasil karya foto amatir kini beredar luas di dunia cloud.
Bisnis stock foto pun kini telah merambah ke Indonesia, jika dulu kita hanya mengenal iStockphoto, dan Shutterstock, kini aplikasi seperti AyoFoto dan beberapa situs yang menampilkan karya-karya foto juga menyediakan foto untuk para photostock buyer.
Tapi ada satu situs yang membawa sebuah pola baru dalam proses tawar menawar foto, situs itu adalah FocalPop.
FocalPop adalah web-based platform yang mengunakan sistem crowdsource dalam proses intinya. Aplikasi
ini memungkinkan para pembeli foto untuk mendapatkan foto yang mereka inginkan secara pas dan sesuai,
dengan cara mengirimkan pada crowdsource detail foto seperti apa yang dibutuhkan.
Secara sederhana, proses penawaran foto dimulai dari pencari foto atau buyer/seeker, mereka menuliskan request jenis foto, lengkap dengan detail yang diinginkan dan jumlah harga yang akan mereka bayar untuk hasil foto terbaik, dan mencantumkan juga deadline, lalu meng-upload request ini melalui FocalPop. Lalu FocalPop akan memberitahu komunitas fofografi tentang request buyer ini, kemudian fotografer yang merasa tertarik untuk mengirimkan foto sesuai dengan detail yang diminta, kemudian mengupload foto mereka.
Setelah waktu deadline, maka seeker atau buyer akan memilih foto yang sesuai dengan keinginan mereka,
dan membayar FocalPop sesuai dengan yang telah disepakati, FocalPop akan mengirimkan hasil foto
dalam resolusi tinggi untuk seeker/buyer lalu FocalPop akan membayar fotografer yang hasil fotonya terpilih.
Proses ini unik, karena menjembatani kebutuhan dua belah pihak yang sering kali menemukan jalan buntu. Buyer tidak menemukan atau kesulitan mencari foto yang sesuai dengan kebutuhan mereka, dan fotografer tidak mengetahui secara pasti, sebenarnya foto seperti apa yang dibutuhkan atau laku dijual. Dengan mengirimkan request pada crowdsource, efesiensi tentang tema apa yang diinginkan serta spesifikasi kebutuhan foto bisa di maksimalkan.
Tentang komisi, FocalPop memberikan komisi minimun sebesar 70% dengan harga terendah foto $50. Sejak
kemunculannya FocalPop telah menarik berbagai user dari 63 negara dan terus bertumbuh, tema-tema request pun terus bertambah.
Industri foto di tanah lokal pun terus bertumbuh, bahkan telah menjadi gaya hidup, para profesional pun terus berdatangan, saya kebetulan tadi membaca salah satu artikel di majalah tentang pengusaha muda terbaik asia, dan salah satunya adalah seorang fotografer yang mengembangkan bisnis fotografi.
Di Indonesia setidaknya ada juga beberapa web based aplication yang berfokus pada fotografi, seperti
Fotokita, Citizen Kompas, AyoFoto, yang terakhir ini penggunanya cukup besar dan menampilkan juga
stock foto untuk dijual.
Internet memang bisa dikolaborasikan dengan hampir apa saja, termasuk fotografi.
Tertarik untuk membuat startup berbasis fotografi? Atau anda punya pendapat lain dengan web based apps berbasis fofografi, jangan sungkan untuk share pendapat anda pada kolom komentar.