Akhirnya laga VCT LOCK//IN Brazil di Sao Paulo selesai dengan Fnatic yang keluar sebagai juara pertama usai mengalahkan LOUD dengan skor ketat 3-2.
Fnatic sendiri memang menunjukkan permainan yang memukau sejak babak group stage. Boaster dkk. memang sempat unggul 2-0 dari map Ascent dan Fracture, namun tim LOUD membalas dan mengejar ketertinggaalan dengan kemenangan di map Split dan Lotus.
Hasil pun harus ditentukan di map kelima, yaitu Icebox. Sejarah sendiri akan tercipta pada grand final VCT LOCK//IN antara Fnatic dan LOUD, mengingat laga ini berjalan sangat ketat.
Fnatic Ukir Sejarah Baru di VALORANT
Laga di grand final kali ini memang sangat sengit selayaknya pertandingan antara Fnatic melawan Natus Vincere di hari sebelumnya.
Melalui laga puncak, Fnatic sendiri berhasil menang di Ascend, map pertama pilihan LOUD serta hasil permainan apik dari Leo dengan Sova miliknya.
Kekompakan tim Fnatic mampu meredam permainan liar pemain Duelist dari LOUD, Aspas, yang hanya bisa mencatat delapan kill di game pertama.
Pertahanan yang apik juga menjadi sorotan utama dari pilihan map Fracture dari Fnatic. Setelah skor 6-6 di babak pertama, Fnatic mampu menutup gerakan LOUD sepenuhnya di sisi serangan. Fnatic hanya kalah di babak bonus di babak kedua, dan LOUD yang berusaha keras masih belum mampu mengamankan game kedua.
LOUD sendiri menjawab dukungan sebagai tim tuan rumah di Sao Paulo, Brasil yaitu dengan membalas ketertinggalan 2-0. Benar, Aspas dkk. mampu meraih kemenangan di map Split dan Lotus.
Seperti pertandingan puncak pada umumnya, baik Fnatic dan LOUD berusaha ekstra keras di ronde penentu yaitu Icebox. Sebenarnya tim LOUD berhasil memimpin babak pertama dengan keunggulan 9-3, namun babak kedua menjadi kekuatan Fnatic.
Memang tim Fnatic bermain sangat baik di sisi Attacker, terlihat dari torehan comeback yang terjadi.
https://twitter.com/ValorantEsports/status/1632160418662580224
Momentum kali ini tidak bisa dijaga oleh LOUD, meski mampu unggul dengan perbedaan poin hingga 8 angka. Namun kesabaran dan shoutcall dari Fnatic memang terbukti ampuh untuk menjaga agresivitas dari Aspas sebagai Duelist dari LOUD.
Melalui fase overtime, akhirnya Fnatic berhasil mewujudkan comeback manisnya sekaligus memastikan posisi sebagai juara di VALORANT LOCK//IN Brazil 2023.
Berikut posisi 4 besar sekaligus porsi hadiah dari masing-masing tim, yaitu:
Juara 1: Fnatic – US$100.000 + Trofi VCT LOCK//IN Brazil
Runner-up: LOUD – US$60.000
Posisi 3-4: DRX & Natus Vincere – US$40.000
Upaya dan perjuangan Fnatic selama dua tahun di skena esports VALORANT akhirnya berbuah trofi perdananya.
Memang sebagian besar pemain di Fnatic baru mengangkat trofi perdana mereka, terlepas dari Chronicle yang menjadi pemain VALORANT pertama yang memenangkan dua trofi VCT internasional berbeda, sebelumnya di VCT Masters Berlin 2021 bersama Gambit.
Di sisi lain, LOUD juga harus gagal untuk mencetak sejarah sebagai tim pertama yang memenangkan gelar juara VALORANT di panggung internasional secara berturut-turut.
Perwakilan APAC yaitu RRQ dan Paper Rex sendiri harus gugur lebih awal di fase playoff, tepatnya di Round 32.