Grab masih terus melakukan inovasi untuk melawan kecurangan yang kerap dilakukan oleh oknum pengemudi. Setelah meluncurkan fitur Anti Tuyul pada awal Agustus 2018 lalu, hari ini (13/9) Grab meluncurkan fitur Selfie Authentication.
Fitur teranyar di aplikasi pengemudi itu dibubuhkan untuk memberantas pihak-pihak yang melakukan peminjaman akun, bahkan melakukan jual beli akun secara ilegal. Foto selfie yang diunggah akan menjadi verifikasi keabsahan pemilik akun.
Pihak Grab juga menekankan prinsip KYC (Know Your Customer) secara ketat dalam pendaftaran mitra pengemudi GrabCar. Tujuannya untuk meningkatkan aspek keselamatan penumpang. Caranya dilakukan dengan menemui langsung mitra pengemudi dan melakukan pengecekan dokumen-dokumen identitas (SIM, KTP, STNK dan SKCK).
“Kami juga berkomunikasi secara reguler dengan komunitas mitra pengemudi, termasuk melalui media sosial untuk memastikan bahwa aspirasi mereka kami dengar dan kebijakan perusahaan dimengerti dengan baik oleh seluruh mitra pengemudi,” ujar Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata.
Dalam rilisnya Grab turut menyinggung soal aksi unjuk rasa yang diadakan mitranya beberapa waktu lalu. Pihaknya menegaskan bahwa aksi tersebut hanya dilakukan sekelompok kecil pengemudi, tidak mewakili komunitas mitra secara umum. Bahkan banyak yang terindikasi sebagai mitra yang sering melakukan kecurangan.
Saat ini Grab telah beroperasi di 137 kota di Indonesia. Penanganan terkait keluhan dan aspirasi mitra memang menjadi poin penting. Termasuk memastikan mitra dapat menjalankan tugasnya sesuai standar dan bertanggung jawab.