Bagi pecinta fotografi, tentu menyadari pentingnya memotret dalam format Raw. Sebab file Raw tidak mengalami proses kompresi dan menyimpan semua detail informasi yang diperoleh kamera. Hal ini memberikan keuntungan lebih saat post processing guna meningkatkan kualitas foto.
Selain ukuran file yang lebih besar dari format jpeg, kekurangan Raw adalah perlu diproses lagi. Awalnya saya mengedit di software Adobe Photoshop Lightroom versi desktop, namun waktu yang saya miliki di depan laptop sangat terbatas dan habis untuk bekerja.
Lalu, akhirnya saya mencoba aplikasi Lightroom versi mobile, siapa sangka saya bisa menjadi lebih produktif mengedit foto lewat smartphone. Di mana saya bisa melakukannya saat dalam perjalanan berangkat dan pulang kerja menggunakan KRL atau saat menunggu.
Menurut saya, Adobe berhasil membawa Lightroom desktop ke mobile dengan sangat baik. Namun untuk mengakses semua fitur dalam Lightroom Mobile ini kita perlu berlangganan Rp67.000 per bulan. Berikut adalah sejumlah fitur premium di Lightroom Mobile.
1. Edit Foto Raw
Ya, salah satu fitur premium Lightroom Mobile ialah bisa mengedit foto Raw dari beragam brand kamera berbeda. Tool dan fitur yang disediakan terbilang lengkap dan terus meningkat seiring waktu, menurut saya Lightroom Mobile cukup powerful seperti versi desktop-nya.
Kelebihan mengedit foto Raw antara lain file ini memiliki bit depth dan color depth lebih banyak, dan mengoptimalkan dynamic range sehingga memungkinkan kita memulihkan detail dari bagian paling terang dan gelap yang sanggup dilakukan sensor. Berikut saya bandingkan perbedaannya, misal white balance-nya.
Pergi ke tab Color, bisa dilihat saat edit foto Raw kita bisa memilih ulang pengaturan white balance seperti daylight, cloudy, shade, tungsten, fluorescent, flash, dan custom. Serta, memiliki rentang temp dari 2000K sampai 50000K. Sementara, file jpeg tidak memungkinkan mengubah white balance dan rentang temp yang bisa disesuaikan hanya sebatas -100 sampai 100 saja.
2. Cloud Storage 100GB
Salah satu kekurangan mengedit foto di smartphone ialah keterbatasan ukuran layar yang kecil. Kita perlu sering-sering memperbesar untuk memastikan fokusnya tepat. Hal yang cukup sulit adalah saat mengedit foto low light, di mana kadang noise yang muncul tidak terlihat di layar smartphone.
Saat mengedit project penting, kita tetap bisa memulai di smartphone dan melakukan finishing di tablet atau di laptop. Sebab, setiap foto yang di import bisa otomatis di upload ke cloud storage berkapasitas 100GB dan bisa diedit di perangkat lain.
3. Selective Adjustment
Beberapa foto cukup kompleks bila diedit secara menyeluruh, di Lightroom Mobile kita bisa mengedit sebagian area dan membiarkan sisanya tak tersentuh. Misalnya Anda bisa mengedit hanya background-nya saja, subjek, atau bagian tertentu.
Terdapat tiga cara untuk menyeleksi area yang ingin dipilih. Brush tinggal coret bagian tertentu, gradien radial berupa lingkaran, dan gradien linier berupa garis yang misalnya bisa digunakan untuk menyeimbangkan langit yang cerah.
4. Healing Brush
Saat hunting, kadang kita mendapatkan foto yang bagus tapi ada elemen mengganggu di dalamnya. Di sini peran fitur Healing Brush, di mana memungkinkan kita menghilangkan elemen tidak perlu baik itu orang atau benda lainnya. Namun, perlu akurasi yang tinggi saat mengedit untuk mendapatkan hasil yang optimal.
5. Perspective
Saat memotret foto arsitektur, penggunaan lensa wide angle mudah menampilkan efek distorsi atau pergerakan kamera yang membuat foto agak miring. Di Lightroom Mobile kita bisa memperbaiki perpektif, seperti distorsi, meluruskan garis baik secara vertikal maupun horizontal, memutar, dan skalanya.
Verdict
Nah itu dia lima fitur premium di Adobe Photoshop Lightroom Mobile dan masih banyak lagi fitur-fitur menarik untuk menyempurnakan foto. Tentu saja, kita bisa mengakses tutorial, copy paste preset, sampai membuat preset sendiri. Nah yang terpenting kita bisa import banyak foto sekaligus, memilih banyak foto yang ingin diedit dan bisa paste pengaturannya, kita bisa mengedit dengan sangat cepat.