Dark
Light

Fitur dan Pengembangan Baru di Android 15

3 mins read
May 22, 2024

Sejak diluncurkan April 2024 (Beta 1) dan Mei 2024 (Beta 2), Google mulai menyikap fitur-fitur andalannya di Android 15 nanti. Beberapa pembaruan yang dilakukan sudah bisa dicoba di Beta 1 untuk early adopter yang sudah mendaftar, dan tambahan lainnya, seperti fitur keamanan bernama private space, sudah mulai masuk ke Beta 2 dan diperkenalkan di gelaran konferensi developer mereka, Google I/O 2024.

Mengingat versi saat ini masih beta, kita tentu boleh berekspektasi akan muncul bugs di sana-sini, namun beberapa pengamat teknologi sudah mengantisipasi kemajuan signifikan dari Android 14 setelah mencoba versi pra rilisnya ini.

Jika menyamakan dengan jadwal rilis Android 14 di tahun sebelumnya, mungkin Oktober 2024 adalah bulan yang dipilih juga untuk peluncuran Android 15. Sambil menunggu, mari kita intip terlebih dahulu fitur dan pengembangan apa saja yang sudah dijanjikan Google untuk hadir di OS teranyar mereka tersebut.

Private space

Namanya sudah cukup menjelaskan. Android 15 akan menambahkan sebuah “area aman” baru bagi pengguna dalam bentuk private space, di mana pengguna bisa mengunci aplikasi, mengganti lock screen, hingga menjaga data paling sensitif. Fitur serupa mungkin sudah tidak asing bagi pengguna Samsung yang terbiasa menggunakan Secure Folder. Di Android 15, fitur tersebut akan lebih inklusif dengan hadir di Android untuk semua pengguna.

Private space akan membuat bagian baru di laci aplikasi yang membutuhkan verifikasi ekstra (seperti kode sandi atau sidik jari) untuk mengaksesnya. Pengguna dapat menginstal aplikasi apapun di area private space, termasuk versi terpisah dari Kamera, Google Photos, dan Google Chrome. Dengan demikian, pengguna dapat menjaga foto, video, dan jejak web browsing yang benar-benar tidak ingin dilihat oleh orang lain.

Satellite Connectivity Support

Smartphone Android akan memiliki fitur pengiriman pesan satelit seperti iPhone. Dengan dukungan konektivitas satelit, pengguna dapat mengirim pesan teks bahkan dalam keadaan tidak ada menara seluler di sekitar.

Berbeda dengan iPhone, Android 15 memanfaatkan dukungan konektivitas satelit ini untuk aplikasi SMS juga, yang berarti konektivitas satelit tidak akan terbatas hanya untuk penggunaan darurat saja.

Find My Device Baru

Iya, betul, ini bukan fitur baru, namun pembaruan mayor akan hadir di Android 15 untuk Find My Device. Dilansir Android Police, semua ponsel Android 15 dapat saling terhubung dan berkontribusi pada jaringan bluetooth, yang pada akhirnya akan membantu pengguna Android lainnya menemukan perangkat mereka yang hilang.

Find My Device pada prinsipnya memanfaatkan perangkat Android yang memancarkan sinyal bluetooth. Perangkat Android terdekat yang juga menjadi bagian dari jaringan ini dapat menangkap sinyal tersebut dan mengirimkan informasi lokasi terenkripsi ke server Google. Hanya pemilik perangkat dan orang yang memiliki akses ke kunci enkripsi yang dapat mengetahui lokasi perangkat tersebut.

Peningkatan battery health monitoring

Android 15 kemungkinan akan memiliki fitur yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa kesehatan baterai perangkat mereka. Fitur ini mulanya muncul di versi Android 14 QPR2 Beta 2, namun belum dapat dinikmati di Google Pixel. Disinyalir fitur ini akan hadir di Android 15.

Berkaitan dengan pemantauan kesehatan baterai, dari sisi penggunaan harian, Android 15 juga akan menghadirkan manajemen aplikasi latar depan yang lebih baik, yang juga akan meningkatkan daya tahan baterai.

App Archiving

Ini adalah fitur yang membantu pengguna menghemat ruang penyimpanan dengan cara menghapus aplikasi yang jarang digunakan, sembari tetap menyimpan data pengguna. Pengguna iPhone mengenal fitur semacam ini dengan nama “offload apps”.

Saat ini, Google juga menawarkan fitur pengarsipan seperti ini, hanya saja ini berlaku untuk aplikasi yang diunduh dari Google Play Store. Di Android 15, fitur ini akan berada di level OS, yang artinya pengguna dapat mengarsipkan aplikasi apa pun yang terpasang di perangkat mereka, dari mana pun sumber unduhannya.

Partial Screen Sharing

Android 15 juga memperkenalkan fitur partial screen sharing untuk privasi pengguna saat mengharuskan berbagi layar ke pengguna lain. Fitur ini kemampuan untuk membagikan dan merekam hanya sebagian layar/aplikasi yang diinginkan saja, bukan seluruh layar perangkat. Privasi pengguna lebih terjaga dan mencegah pengguna tidak sengaja membuka aplikasi yang tidak ingin diperlihatkan.

Notification Cooldown

Fitur Notification Cooldown, yang sempat muncul di versi awal Android 15—Developer Preview, memungkinkan penurunan volume notifikasi berulang dari aplikasi yang sama. Tujuannya adalah agar pengguna tidak merasa terganggu oleh notifikasi yang berlebihan, apalagi jika pengguna sudah menyadari bahwa suara tersebut muncul dari aplikasi itu-itu lagi. Meskipun sempat disembunyikan di versi Beta 1, kita masih bisa berharap Google masih mengembangkan fitur ini sebelum merilisnya secara resmi kepada publik.

High-Quality Webcam Mode

Sudah ada banyak aplikasi pihak ketiga yang memungkinkan penggunaan smartphone sebagai webcam untuk PC, namun akan lebih baik lagi jika fitur ini sudah terintegrasi langsung di sistem Android. Android 15 memperkenalkan mode webcam berkualitas tinggi baru yang menghasilkan kualitas video yang jauh lebih baik.

Ada simbol “HQ” (atau high quality) yang baru muncul di tampilan preview webcam, saat pengguna mengaktifkan mode baru ini. Jika pengguna menggukana mode ini, mode optimalisasi daya otomatis akan nonaktif, dengan tujuan agar kualitas video yang dihasilkan lebih baik. Dengan begitu, penggunaan baterai akan meningkat jika mode ini digunakan berlama-lama.

Mode edge-to-edge yang menjadi default

Berkat tren bezel ramping dan layar besar, Android 15 beradaptasi dengan cara dengan mengimplementasikan mode edge-to-edge ke semua aplikasi secara default. Ini ditujukan untuk pengalaman pengguna yang lebih maksimal saat menggunakan aplikasi, terutama di aplikasi-aplikasi yang tidak menggunakan panjang dan lebar layar secara penuh.

Proteksi lebih pada OTP

Penipuan menggunakan one-time password (OTP) semakin meningkat, salah satu penyebabnya adalah aplikasi third-party yang bisa mengakses ke pesan OTP terkait. Aplikasi ini bisa membaca semua pesan, termasuk yang berisi OTP, yang pada akhirnya tentu akan disalahgunakan. Android 15 akan menghadirkan peningkatan keamanan dengan menyembunyikan notifikasi yang berisi OTP guna mengurangi risiko pencurian password oleh aplikasi-aplikasi jahat tersebut yang melihat layar pengguna atau bahkan merekamnya.

Sumber: Gizmochina.

Previous Story

Selangkah Menuju Revolusi AI: Inikah Gambaran Masa Depan?

Next Story

Huawei Luncurkan Smartwatch Baru, Watch Fit 3 yang Berfokus pada Kesehatan dan Olahraga

Latest from Blog

Don't Miss

Panduan-Memilih-Samsung-Galaxy-A16-5G-atau-Galaxy-A16-LTE,-Ini-Perbedaannya

Samsung Galaxy A16 5G atau Galaxy A16 LTE, Jangan Salah Pilih Ini Perbedaannya

Punya budget sekitar tiga jutaan dan sangat menginginkan smartphone Samsung?
POCO-Terus-Berinovasi-dan-Mendukung-Komunitas-di-Indonesia

POCO Terus Berinovasi dan Mendukung Komunitas di Indonesia

Kiprah POCO di Indonesia terus menunjukkan perkembangan yang mengesankan sejak