Bagi para jurnalis, penyesalan terbesar dirasakan ketika ketika lupa nama seorang narasumber. Umumnya bertanya pada rekan-rekan seprofesi bisa jadi jalan keluar, tapi bayangkan jika ternyata mereka juga tidak tahu. Namun kendala itu tak lagi jadi persoalan seandainya karya digital dari tim developer Rusia ini bisa dimanfaatkan oleh lebih banyak orang.
Telah diluncurkan dua bulan silam, aplikasi bernama FindFace dikabarkan menjadi viral di Rusia. Alasannya sederhana, sofware kreasi dan Artem Kukharenko Alexander Kabakov tersebut mampu mengidentifikasi seseorang hanya berbekal foto dengan keakuratan yang cukup ‘mengerikan’, mencapai 70 persen. Supaya berhasil, dua syarat harus terpenuhi: Anda mempunyai foto orang itu, dan ia mempunyai akun jejaring sosial.
Buat sekarang, FindFace cuma dapat bekerja dengan platform sosial media populer di Rusia, Vkontakte – menyimpan lebih dari 200 juta akun. App mampu mencari identitas dalam database berisi satu miliar lebih foto dalam beberapa detik saja. Selanjutnya, FindFace akan mencarikan hasil paling terdekat ditambah sepuluh alternatif terbaik. Developer menjelaskan, app dapat digunakan pihak berwajib, tapi saya yakin Anda tidak sulit membayangkan skenario pemakaian FindFace lainnya.
Rahasia dari kapabilitas FindFace terletak pada algoritma canggih ciptaan Kukharenko. Tak seperti teknologi pengenal wajah lain, algoritma tersebut mengusung teknik pencarian singkat di set big data. Ia menjelaskan bahwa software melakukan tiga juga kali pencarian di database dengan hampir satu miliar gambar menggunakan empat buah server. Berkat algoritma unik itu prosesnya hanya memakan waktu kurang dari sedetik via PC biasa.
Sang founder menjelaskan pada The Guardian, FindFace dapat merevolusi cara orang berkencan, “Jika melihat seseorang yang Anda sukai, Anda bisa mengambil foto individu tersebut, mencari tahu identitas mereka, dan mengirim permintaan pertemanan di sosial media.”
Tentu saja kapabilitas FindFace berpeluang besar meruntuhkan privasi seseorang di internet, dan akan membuka potensi eksploitasi app untuk hal-hal negatif. Sudah ada kasus pelecehan online diketahui terkait penggunaan FindFace, namun developer merasa yakin kreasinya itu dapat membantu orang. Buktinya berkat FindFace, polisi bisa menyelesaikan kasus yang terkatung-katung selama bertahun-tahun.
Sejauh ini, FindFace telah menghimpun kurang lebih 500 ribu user dan memproses tiga juta search. Beruntung (atau sayangnya, tergantung perspektif Anda) bagi kita, FindFace belum bisa diimplementasikan ke Facebook karena foto-foto di sana jauh lebih sulit diakses dibandingkan Vkontakte.
Via Washington Post.