Dark
Light

Finch Capital Pimpin Pendanaan Lanjutan Pintek

2 mins read
December 1, 2020
Platform p2p lending khusus pendidikan Pintek mengumumkan pendanaan dengan nominal dirahasiakan yang dipimpin Finch Capital, Accion Venture Lab dan investor lainnya
P2P Lending Khusus Pendidikan “Pintek” Terima Pendanaan Dipimpin Finch Capital / Pintek

Platform p2p lending khusus pendidikan Pintek mengumumkan pendanaan dengan nominal dirahasiakan yang dipimpin Finch Capital. Accion Venture Lab, investor sebelumnya di pra-Seri A ikut berpartisipasi dalam putaran ini. Ada beberapa investor lain yang turut terlibat, tapi tidak disebutkan namanya.

Disebutkan dengan putaran ini, total pendanaan yang didapatkan Pintek sejauh ini telah mencapai $5 juta (lebih dari 70 miliar Rupiah). Dana segar akan digunakan untuk mengembangkan produk dan teknologi, serta meneruskan edukasi agar masyarakat Indonesia mengenal pinjaman pendidikan.

Co-Founder Pintek sekaligus CEO SoCap, Ioann Fainsilber menuturkan, selama pandemi Covid-19, layanan Pintek mengalami pertumbuhan yang kuat dengan pendapatan meningkat hingga 12 kali lipat dari awal tahun hingga September 2020, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Menurutnya, pertumbuhan ini memvalidasi proposisi perusahaan untuk mendorong seluruh ekosistem pendidikan, membiayai siswa, lembaga pendidikan, dan pemasok kebutuhan pendidikan. “Kami juga telah menyesuaikan layanan Pintek dengan kebutuhan selama pandemi, seperti membantu sekolah untuk membiayai keperluan mendigitalkan dan menjalankan lingkungan pembelajaran online yang efektif,” ujar Fainsilber dalam keterangan resmi, Selasa (1/12).

Fainsilber melanjutkan, kerja sama dengan investor seperti Finch Capital dan Accion Venture Lab akan memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan tim, membangun platform yang memberikan solusi keuangan cerdas untuk pendidikan yang lebih baik, dan memungkinkan pendidikan inklusif dan berkualitas tinggi untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Managing Partner of Finch Capital Hans De Back turut memberikan pernyataannya, “Kami berharap Pintek menjadi solusi menyeluruh untuk segala kebutuhan dari segi siswa, institusi pendidikan, hingga perusahaan pemasok kebutuhan pendidikan lainnya. Kami sangat senang telah mendukung Pintek sejak periode pertamanya dan sekarang menuju fase pertumbuhan selanjutnya,” kata dia.

Portofolio Finch Capital di Indonesia, selain menanamkan investasi di Pintek, mereka juga berinvestasi ke Jojonomics, TADA, dan Halofina. Sebelumnya, Finch Capital bersama Telkom membuat dana kelolaan baru Arise Fund dengan target dana $40 juta (sekitar 565 miliar Rupiah). Fund ini diperuntukkan buat menjembatani solusi gap di post-seed hingga seri A.

Layanan Pintek Instan

Pintek dimiliki oleh SoCap, perusahaan yang fokus untuk menumbuhkan usaha yang memfasilitasi kerja sama, pertukaran, dan inovasi untuk dampak di sosial di suatu negara. Perusahaan ini hadir sejak 2018 dan terdaftar di AFPI sebagai anggota.

Pada pandemi ini, perusahaan merilis Pintek Instant yang merupakan versi upgrade dari Pintek Students. Produk ini mampu melakukan persetujuan kredit dalam satu jam. Namun batas kredit yang bisa diajukan Rp5 juta dengan pilihan tenor 30 hari dan 90 hari, dan bunga 2,19% (khusus tenor 90 hari).

Dalam konferensi pers yang diadakan perusahaan beberapa waktu lalu, sektor pendidikan terkena dampak yang cukup dalam dari wabah Covid-19 yang berkepanjangan. Pertama adalah membesarnya angka pengangguran dan kian turunnya pendapatan sebagian besar masyarakat.

Di sisi lain, sekitar 69 juta pelajar yang kehilangan akses pendidikan selama pandemi ini, hanya 40% dari penduduk Indonesia yang punya akses internet. Institusi pendidikan pun otomatis terkena imbasnya karena mereka butuh dana untuk melakukan digitalisasi kegiatan belajar-mengajar.

Hingga saat ini, perusahaan telah bekerja sama dengan lebih dari 80 institusi pendidikan formal dan nonformal melalui produk Pintek Institutions dan Pintek Students. Total pembiayaan pendidikan yang telah disalurkan mencapai lebih dari 70 miliar Rupiah ke lebih dari 100 institusi dan 3 ribu siswa yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.

Selain Pintek, di Indonesia juga sudah ada beberapa layanan serupa seperti Danadidik, Cicil, hingga KoinPintar dari Koinworks.

Previous Story

Doom Eternal Akan Segera Tersedia di Nintendo Switch

Next Story

Desty Secures Seed Funding from East Ventures, Developing Services to Support Social Commerce

Latest from Blog

Don't Miss

Gelar Pameran Teknologi Edukasi, Organisasi SEAMOLEC Tanda Tangan MOU dengan MODA

Salah satu fokus yang ingin dicapai pada pameran Smart City

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan