Berawal dari layanan yang memfokuskan pada edukasi finansial, platform Finansialku bertransformasi menjadi portal perencana keuangan dengan aplikasi berbasis SaaS. Secara khusus aplikasi Finasialku ditargetkan untuk kalangan pekerja, freelance, entrepreneur, ibu rumah tangga, dan mahasiswa.
Baru-baru ini, menurut data IDC’s FinTech Fast 101, Finansialku masuk ke dalam 10 startup fintech paling bertumbuh di Indonesia bersama dengan Amartha, Bareksa, CekAja, DOKU, GO-PAY, Midtrans, Modalku, TCash, dan UangTeman. Melihat perkembangan tersebut, DailySocial mencoba menghubungi Finansialku menanyakan pembaruan yang sedang dikerjakan saat ini.
“Finansialku saat ini sedang melakukan banyak update pada aplikasi mobile dan web. Perbaikan lebih banyak difokuskan di fitur-fitur yang sudah ada. Salah satu fitur yang kami perbaiki adalah fitur konsultasi dengan perencana keuangan yang telah tersertifikat. Fitur konsultasi tersebut dapat diakses jika pengguna sudah berlangganan aplikasi Finansialku premium 1 tahun,” tutur Founder & CEO Finansialku Melvin Mumpuni.
Salah satu strategi yang terus digalakkan juga termasuk dengan memperluas jalinan kerja sama dengan para perencana keuangan tersertifikasi. Ada juga rencana untuk menambah produk keuangan dalam unit aplikasi Finansialku, termasuk menambah layanan kursus online mengenai investasi reksa dana, saham dan lain sebagainya.
Fintech memang menjadi salah satu yang tengah menjadi tren saat ini dalam bisnis digital, khususnya di kalangan startup. Pergerakan cepat tersebut menjadikan para pemainnya berpikir keras tentang inovasi apa yang bisa memberikan ketertarikan bagi para pengguna, di tengah memanfaatkan berbagai kesempatan misalnya kalangan unbanked-society.
“Sejauh ini kami melihat persaingan di beberapa bagian fintech, misal pembayaran, lending. Dari segi regulator, kami sangat mengapresiasi langkah otoritas, dalam hal ini OJK dan Bank Indonesia, serta asosiasi Fintech.id. Mereka telah melakukan yang terbaik untuk memastikan perusahaan fintech dapat melayani masyarakat Indonesia dengan maksimal,” imbuh Melvin.
Melvin melanjutkan, “Saat ini sedang terus berusaha meningkatkan jumlah pengguna aplikasi Finansialku. Berdasarkan Investopedia.com salah satu tantangan masyarakat millennials adalah membeli barang-barang yang butuh dana besar, misal beli kendaraan atau rumah. Aplikasi Finansialku bertujuan untuk membantu para millennials menyiapkan masa depan keuangan dengan perencanaan keuangan.”