Facebook kembali mengarahkan bidikannya secara langsung ke Snapchat. Lebih dari dua tahun setelah merilis Slingshot, Facebook kembali memperkenalkan aplikasi baru yang banyak terinspirasi fitur-fitur Snapchat. Bedanya, kali ini Facebook secara spesifik menarget negara-negara berkembang.
Dinamai Flash, aplikasi ini bisa dibilang sebagai Snapchat versi ringan, tapi yang dibuat oleh Facebook. Ukurannya tidak lebih dari 25 MB, tapi fitur-fiturnya tergolong lengkap; mencakup opsi berbagi foto dan video – lengkap beserta sederet filter konyol untuk ditambatkan ke wajah – yang akan dihapus secara otomatis.
Tim pengembangnya juga mendesain Flash agar konsumsi datanya tidak berlebihan. Hal ini penting mengingat target pasarnya adalah negara-negara dimana akses internet masih belum merata, dan bisa digolongkan sebagai komoditas yang cukup mahal dengan terbatasnya jaringan Wi-Fi gratis.
Tampilannya sengaja dibuat sesederhana mungkin, dan berdasarkan screenshot yang didapat Re/code, sangat mirip dengan milik Snapchat. Tidak peduli bagaimanapun cara Facebook mengelak, jelas sekali aplikasi ini dibuat dengan berkaca pada kesuksesan Snapchat di kalangan pengguna remaja.
Negara pertama yang menjadi tujuan Flash adalah Brasil, tapi Facebook masih enggan mengungkap tujuan berikutnya – bisa India, bisa Indonesia, atau bisa juga negara lain. Harapan Facebook dengan Flash adalah, di saat mereka tidak mampu menyaingi kedigdayaan Snapchat di kampung halamannya sendiri, mungkin mereka bisa merebut pasar di negara-negara ini.
Sumber: Re/code.