Dark
Light

Event Review: Bancakan 2.0, Potong Tumpeng Untuk Rayakan Ulang Tahun

3 mins read
February 26, 2011

DailySocial, saya dan Rama, begitu bersemangat untuk manghadiri acara ulang tahun Bancakan 2.0 yang berlangsung dari tanggal 25-27 Februari 2011 di Hotel Hyatt Yogyakarta, dan semangat kami tidak sia-sia karena acara meetup yang sekaligus menjadi peringatan ulang tahun Bancakan 2.0 ini dikemas sangat menyenangkan dan dengan sambutan yang ramah dari anak-anak Bancakan.

Saya sendiri baru pertama kali datang ke acara ini dan terkesan dengan semangat anak-anak Jogja, baik panitia serta para peserta yang memenuhi ruangan berkapasitas kurang lebih 200 orang (panitia mencatat ada 240 pendaftar online). Bancakan 2.0 kali ini memang cukup spesial karena, selain bersamaan dengan ulang tahun pertama mereka juga diadakan atas kerja sama dengan Nokia. Acara juga berlangsung tidak satu tetapi tiga hari, hari pertama meetup dengan tema Mobile Apps and Game dan dua hari berikutnya adalah Qt Smartphone and Developer Day yang diisi dengan kegiatan workshop dan hackday.

Acara hari pertama dibuka dengan perkenalan acara oleh Tey serta Yohan dari FOWAB yang didaulat menggantikan MC yang berhalangan hadir. Kemudian Fachry menyambut para peserta yang terdiri dari mahasiswa, kalangan umum juga berbagai komunitas seperti FOWAB, JoTug, Cah Andong, JogjaBerry, AyoSehat, ResepMini, RotiFresh, Suwec serta berbagi komunitas lain. Setelah itu, Andrea Facchini dari Nokia memberikan presentasi tentang pangsa pasar Nokia, temasuk Indonesia yang menjadi negara 5 besar dari pangsa pasar dunia dari Nokia, serta bebagai dukungan yang diberikan Nokia pada para pengembang yang telah atau tertarik untuk mengembangkan aplikasi di toko aplikasi mereka, seperti pengenalan aplikasi, promosi dan free marketing tools.

Pembicara pertama acara Bancakan kali ini adalah Andri Yadi dari DyCode yang juga mengembangkan aplikasi iPhone Movreak. Andri memberikan presentasi dengan topik seputar mobile development platform. Dengan gaya khasnya Andri menjelaskan berbagai peluang yang bisa dimanfaatkan para pengembang tanah air, mulai dari Symbian, Java, iOS, BlackBerry, Android. Andri juga melengkapi presentasi dengan bagan tentang tingkat kesulitan dari pengembangan berbagai aplikasi.

Tidak lupa Andri juga melakukan live coding dari pengembangan aplikasi untuk perangkat mobile. Beberapa tips untuk para pengembangan aplikasi dari Andri antara lain, sisakan waktu 70% untuk memaksimalkan UI dari aplikasi, lalu ambil contoh aplikasi dari yang sudah dikembangkan kemudian ide baru dari aplikasi ini untuk cross platform serta satu lagi adalah jargon relesae early, release often.

Pembicara kedua adalah Guntur Sarwohadi, Head of Adgy serta pengembang casual game. Guntur bercerita tentang pengembangan permainan yang ia lakukan, termasuk salah satu permainan bernama SkyFire yang mendapatkan funding dari MochiFund. Presentasi juga memberikan penjelasan tentang proses pengembangan game yang ia lakukan seperti menggunakan teknologi (flash), proses memesan lagu ke komposer serta menggunakan open source tools.

Beberapa hal lain yang dipresentasikan adalah tahap-tahap dalam mengembangkan permainan seperti mulai dari ide dan desain, lalu membuat prototype kemudian produksi, setelah itu lakukan proses poles dan pengembangan dan yang terakhir adalah rilis. Guntur juga menjelaskan bahwa kini pangsa pasar untuk permainan semakin luas dengan dukungan dari perangkat lunak, tools serta pangsa pasar. Strategi monetisasi yang bisa dipilih antara lain dengan single pay, lisensi, freemium, virtual items serta subscription.

Pembicara terakhir adalah Arief Widhiyasa dari Agate Studio. Presentasi Arief yang disampaikan secara menarik, ditambah unsur data dan humor berkisar tentang perkembangan industri permainan yang telah terjadi serta yang akan terjadi, Arief berpendapat bahwa dunia game akan memasuki era keemasaan. Dalam presentasinya Arief juga menjelaskan tentang beberapa cara monetisasi dalam mengembangkan permainan, antara lain dengan sistem download, sponsorship, iklan serta micro-transaction.

Tidak lupa Arief, yang kali ini melakukan presentasi minus live coding, memberikan beberapa saran bagi mereka yang tertarik masuk ke dunia game developer, antara lain mulailah dari ide sederhana karena yang terpenting adalah eksekusi, susun tim yang solid karena mengembangkan suatu permainan adalah kerja sama tim (kecuali dikerjakan semua sendiri) jadi masing-masing anggota tim harus bisa mengerjakan perannya secara maksimal.

Selain ketiga pembicara, Narendra Wicaksono, yang juga mewailiki Nokia juga memberikan sedikit paparan tentang peluang yang bisa dimanfaatkan bagi para pengembang aplikasi mobile, acara juga dimeriahkan oleh kuis yang berhadiah ponsel serta tanya jawab untuk ketiga pembicara.

Salah satu acara yang memeriahkan ulang tahun bancakan pertama ini adalah pemotongan tumpeng, Fachry, wakil dari Bancakan serta teman-teman dari komunitas lain, termasuk Rama dari DailySocial ikut memeriahkan acara tumpengan ini. Acara meetup berakhir dengan sesi foto.

Ketika tulisan ini ditulis, acara workshop dan hackday, dengan tema “Early Warning System terhadap Merapi dan Gempa” masih berlangsung, dan malam ini sampai besok sore akan adalah hackday untuk membuat aplikasi mobile dengan tema berdasarkan dari workshop, nantinya para peserta akan melakukan demo aplikasi dan pemenang akan mendapatkan hadiah.

Acara meetup Bancakan 2.0 telah selesai, dan nanti tinggal kita lihat siapa yang akan jadi pemenang dari acara Hackathon. Tidak lupa saya ucapkan selamat Ulang Tahun bagi Bancakan, semoga terus memberikan warna dan ikut ambil peran bagi perkembangan dunia teknologi, khususnya bagi dunia startup dan para pengembang di Jogja dan tentunya di Indonesia.

Disclosure: DailySocial adalam salah satu media partner dari acara Bancakan 2.0 dan mohon maaf jika kualitas foto kurang maksimal.

Wiku Baskoro

Penggemar streetphotography, penikmat gadget, platform agnostic gamers, build Hybrid.co.id to make impact.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Previous Story

yukmakan, situs review makanan yang “lebih sosial”

Next Story

Santosh Vishwanathan, Intel Indonesia’s New Country Manager

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah