Sebagai organisasi esports terbesar dunia, keseriusan ESL mengembangkan ekosistem game kompetitif tidak hanya terjadi di belahan dunia barat. Belakangan ini mereka juga sudah mulai melakukan ekspansi ke wilayah Asia Tenggara. Bekerja sama dengan Salim Group, ESL meluncurkan lomba skala nasional di Indonesia yang disebut ESL Indonesia Championship. Lalu bagaimana dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya?
ESL Asia telah menjawab pertanyaan tersebut. Rupanya, pada bulan Maret sampai Juni 2019 ini ESL menggelar kompetisi nasional (National Championship) di tiga wilayah sekaligus. Tiga kompetisi itu adalah ESL Thailand Championship, ESL Vietnam Championship, dan ESL MY & SG Championship. Game yang diusung yaitu Dota 2, dengan total prize pool yang ditawarkan ESL mencapai US$36.000 (sekitar Rp509.000.000).
ESL menggelar empat babak kualifikasi online sepanjang bulan Maret untuk menentukan tim-tim terbaik dari tiap wilayah. Setiap kualifikasi akan meloloskan dua juara, jadi di akhir kualifikasi online akan didapatkan delapan tim. Tim-tim ini kemudian akan bertarung selama satu season, dari bulan April sampai Mei, hingga ditemukan empat tim terkuat. Merekalah yang akan maju ke babak final offline pada bulan Juni nanti untuk menentukan siapa jawara Dota 2 dari masing-masing wilayah.
Berikut ini jadwal kualifikasi online dari ketiga ESL National Championship di atas:
- Qualifier 1: Rabu, 13 Maret
- Qualifier 2: Sabtu, 16 Maret
- Qualifier 3: Rabu, 20 Maret
- Qualifier 4: Sabtu, 23 Maret
Tim yang ingin melakukan pendaftaran bisa langsung menuju situs resmi ESL Gaming di sini. Berhubung ini adalah turnamen yang bersifat regional, ESL menerapkan aturan khusus yaitu bahwa minimal 3 dari 5 orang anggota tim harus berasal dari wilayah kompetisi yang dipilih. Selain itu, sebuah tim diperbolehkan mengikuti semua kualifikasi online bila mereka masih belum lolos ke babak liga utama.
“National Championship merupakan wujud komitmen kami untuk menumbuhkan jagoan-jagoan esports lokal di Asia Tenggara. Asia Tenggara mewakili pasar besar yang sarat akan potensi pertumbuhan dan memiliki beberapa tim terbaik di wilayahnya. Kami benar-benar yakin bahwa pendekatan kami dapat membantu memfasilitasi lebih banyak pemain SEA untuk menuju dunia esports internasional, menciptakan kisah Zero to Hero di wilayah ini,” demikian keterangan dari Nick Vanzetti, SVP of ESL Asia-Pacific Japan, dilansir dari VP Esports.
Kepada Hybrid, Vanzetti juga pernah bercerita panjang lebar tentang potensi besar Asia Tenggara yang diincar oleh ESL. Menurutnya, salah satu aspek terpenting untuk ESL agar sukses beroperasi di Asia Tenggara adalah kerja sama dengan partner-partner lokal, termasuk juga merekrut tenaga kerja lokal sebanyak mungkin. Anda dapat menyimak wawancara Hybrid dengan Nick Vanzetti di tautan berikut, atau menonton videonya di bawah.
Sumber: ESL, VP Esports