Induk ESL dan DreamHack Laporkan Kerugian 212 Miliar; Lebarkan Sayap dengan Investasi Agresif

Investasi agresif Modern Times Group di kuartal pertama tahun 2021 diharapkan bisa mencetak keuntungan lebih besar di masa depan.

Modern Times Group (MTG), induk dari dua perusahaan esports terbesar dunia, ESL dan DreamHack, baru saja mempublikasikan laporan keuangan kuartal pertama mereka. Dalam laporan lengkapnya, MTG berhasil mencatat penjualan bersih sebesar US$120 juta, naik 9,4% dari US$110 juta yang mereka peroleh di kuartal yang sama di tahun 2020. Mayoritas dari penjualan bersih tersebut datang dari divisi gaming mereka, yang menghasilkan US$91,1 Juta atau 75,9% dari total penjualan bersih keseluruhan MTG. Sedangkan dari divisi esports sendiri berkontribusi jumlah sisanya, yaitu US$29 juta dari total US$120 juta tersebut.

“Hasil kuartal pertama (kami) cukup bercampur aduk. Hal ini merefleksikan dampak pandemi terhadap dua divisi kami. Meskipun divisi gaming memiliki hasil yang memuaskan dengan naiknya user engagement berkat perluasan portofolio kami di berbagai title, dampak yang dialami divisi esports masih berlanjut karena tertundanya acara esports dengan kehadiran penonton.

Maria Redin menyatakan tidak akan ada live esports event yang digelar di sisa tahun ini Image Credit: MTG

Visibilitas jangka pendek kami tetap rendah berkaca pada perubahan jadwal yang telah kami lakukan. Dampaknya, mitra kami melakukan pengambilan keputusan yang lebih lama dari biasanya, dan berakhir pada tertundanya penandatanganan kontrak-kontrak besar di kuartal pertama ini. Hal tersebut tercermin dari penghasilan sebelum bunga dan pajak (EBITDA) kami. Walaupun begitu, kontrak-kontrak tersebut telah mencapai kata sepakat di kuartal kedua tahun ini.” Sebut Maria Redin selaku Presiden dan CEO dari Modern Times Group.

Apa yang disampaikan oleh Maria berkaitan dengan pembaruan kontrak ESL bersama Intel yang diperpanjang hingga tiga tahun ke depan. Dengan kesepakatan yang bernilai US$100 juta ini, industri esports secara tidak langsung mendapat napas tambahan untuk tetap berjalan seperti semestinya.

Di kuartal pertama tahun ini, ESL telah berhasil menjalankan tiga pagelaran besar tanpa penonton, mulai dari IEM Katowice 2021 di title CS:GO, serta dua gelaran di title Dota 2, yaitu ESL One CIS serta Dream League EU. Selain itu, ESL kembali mendapatkan perpanjangan kontrak dengan Blizzard Entertainment untuk mengoperasikan ekosistem esports Heartstone.

Induk ESL, MTG, belakangan ini juga rajin berinvestasi di beberapa perusahaan B2C, produk-produk esports berbasis mobile, dan di ranah mainstream. Salah satu pengumuman besar di kuartal pertama 2021 adalah DreamHack yang akan menjadi penyelenggara Olympic Virtual Series, inisiatif komite Olimpiade untuk memasukkan esports ke dalam Olimpiade.

Dalam laporannya, MTG juga melakukan investasi dalam rangka perluasan jangkauan mereka di beberapa negara yang tidak disebutkan secara spesifik. Selain di ranah esports, MTG melalui anak perusahaan venture capital-nya menggelontorkan uang sebesar US$1,9 juta untuk investasi ke pengembang game bernama Meta Games.

Jika ditotal, Modern Times Group melaporkan kerugian bersih sebesar US$14,7 juta di periode ini. Angka ini bertambah dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, dengan kerugian sebesar US$11,4 juta.