Dark
Light

Startup Pengembang “People Analytics” Singapura EngageRocket Matangkan Ekspansi di Indonesia

1 min read
September 24, 2018
EngageRocket bersiap mematangkan ekspansi bisnis di Indonesia dengan beberapa rencana, termasuk menerjemahkan produk ke dalam Bahasa Indonesia
Anggota tim EngageRocket / EngageRocket

Pertengahan September 2018 lalu, EngageRocket, startup pengembang platform people analytics asal Singapura, mendapatkan pendanaan senilai $1 juta. Putaran pendanaan baru dipimpin oleh SeedPlus, didukung oleh Found Ventures dan angel investor Huang Shao-Ning. Selain untuk pematangan produk, pendanaan ini akan digunakan EngageRocket untuk mengembangkan pasar, tak terkecuali di Indonesia.

Menurut pemaparan Co-Founder & CEO EngageRocket Leong CheeTung, debut bisnis di Indonesia telah dimulai dengan beberapa klien, termasuk Tokopedia, Bank Danamon, Shopback, hingga Mediacorp. Produk yang diaplikasikan ialah Engagement & Performance Management untuk sistem SDM perusahaan. Untuk ekspansinya ke Indonesia, terdapat beberapa hal yang sudah disiapkan, termasuk melakukan translasi aplikasi ke Bahasa Indonesia.

“Kami juga tengah menyesuaikan konten dengan sentuhan lokal di aplikasi, untuk dapat lebih mendukung budaya unik dalam organisasi/kerja di Indonesia. Kami juga berencana untuk mengembangkan aplikasi seluler untuk pengguna di Indonesia,” ujar CheeTung kepada DailySocial.

Tim EngageRocket menyadari betul, setiap wilayah memiliki kultur berbeda dalam penanganan orang. Misalnya di Indonesia, CheeTung memaparkan ada kebutuhan mengatasi budaya “kultus” oleh beberapa pemimpin dengan memberikan umpan balik real-time, rahasia, dan berkelanjutan. Cara-cara yang unik juga dibutuhkan pemimpin bisnis untuk memahami staf pekerja mereka.

People analytics adalah sebuah ilmu yang menggunakan data kuantitatif dan kualitatif dari karyawan untuk meningkatkan kinerja bisnis. Produk EngageRocket bertujuan membantu setiap pemimpin menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih baik, seperti meningkatkan kepercayaan dalam tim atau meningkatkan keterampilan dalam inovasi.

Dengan modul Employee Engagement Pulse, pengguna bisa memantau pengalaman karyawan (employee experience), menganalisis tren dan tanggapan terhadap peraturan dan perubahan manajemen. Lalu, dengan modul 360 Performance Feedback, pengguna bisa menganalisis kinerja keahlian kepemimpinan dan menghubungkannya dengan loyalitas. Kedua modul tersebut dikemas dalam rangkaian Software as a Services.

CheeTung mengungkapkan optimismenya terhadap pasar Indonesia. Dengan 250 juta populasi dan 127 juta angkatan kerja, penerapan teknologi analisis seperti ini akan sangat membantu para pemimpin dan manajer muda yang saat ini banyak bermunculan di Indonesia. Di samping itu, pergeseran masyarakat ke digital juga dinilai menjadi momentum pas untuk kebutuhan people analytics.

Lewat anak usahanya Metranet, Telkom berminat mencaplok saham mayoritas di tiga kategori bisnis, games, e-commerce, dan big data
Previous Story

Telkom Jajaki Akuisisi Startup Games, E-commerce, dan Big Data

Berbagai teknologi komputasi awan di sektor publik Alibaba dipamerkan dalam ajang The Computing Conference 2018 di Hangzhou.
Next Story

Strategi Alibaba Cloud Raih Perhatian Global, Implementasikan Kecerdasan Buatan

Latest from Blog

Don't Miss

Atur Toko E-commerce Enabler

Atur Toko Bantu UMKM Kelola Usaha di Marketplace, Sediakan Teknologi dan Layanan Menyeluruh

Bertujuan untuk meminimalisir biaya saat memasarkan dan menjual produk mereka,
Aplikasi keyboard Keyta didirikan oleh Jacqueline Latip dan Ainul Hamdani dengan fungsi utama memudahkan para penjual online mengoptimalkan produktivitasnya / Keyta

Aplikasi Keyboard untuk UMKM Keyta Peroleh Dana Awal dari Indonesia Women Empowerment Fund

Aplikasi keyboard untuk UMKM Keyta mengumumkan perolehan dana awal dengan