Dark
Light

Diakusisi Pemain Sejenis, Startup Fintech PayLater EmpatKali Perluas Segmen Pembiayaan

1 min read
August 31, 2020
Startup fintech paylater EmpatKali resmi diakuisisi sepenuhnya oleh pemain sejenis dari Australia Afterpay dengan nilai transaksi dirahasiakan
EmpatKali diakuisisi sepenuhnya dengan nilai transaksi dirahasiakan / EmpatKali

Startup fintech lending EmpatKali resmi diakuisisi sepenuhnya oleh pemain sejenis dari Australia, Afterpay. Aksi korporasi ini sekaligus menandakan resmi masuknya Afterpay ke Indonesia, sebagai salah satu negara yang mereka sasar.

Dari hasil wawancara DailySocial bersama CEO EmpatKali Jamie Camidge, dia menuturkan tidak bisa mengungkapkan nilai transaksi ini. Namun dia mengonfirmasi bahwa Afterpay LTD telah mengakuisisi saham pemilik PT Empat Kali Indonesia, yang secara efektif mengambil alih kepentingan pengendali di EmpatKali.

Dari sisi manajemen, juga dipastikan tidak ada perubahan struktur, semisal menaruh perwakilan Afterpay ke dalam internal perusahaan. “Afterpay mensyaratkan direksi yang ada untuk tetap dan terus membangun bisnis di masa depan. Kami sangat bersemangat untuk terus memimpin bisnis ini melalui tahap pertumbuhan berikutnya,” terangnya, Senin (31/8).

Ketertarikan Afterpay dan EmpatKali sebenarnya didukung oleh kesamaan bisnis satu sama lain. Keduanya tidak mengambil biaya layanan yang dibebankan ke konsumen sebagai bunga, melainkan membebankan merchant dalam bentuk komisi untuk setiap transaksi yang menggunakan EmpatKali sebagai metode pembayaran.

“Kami berpikir model ini jauh lebih atraktif untuk konsumen karena tanpa bunga selama jangka waktu hingga 90 hari. Pendekatan ini cukup unik dan menurut kami cocok untuk konsumen Indonesia, terutama mereka yang ingin menghindari riba.”

Afterpay berdiri sejak 2014 dan merupakan salah satu pemain terdepan di dunia dengan jumlah pengguna aktif sebanyak 10 juta, mayoritas datang dari Australia dan Amerika Serikat. Afterpay tertarik dengan Indonesia, selain karena punya potensi yang menggiurkan, tentunya sebagai pengembangan bisnis berikutnya yang lebih ekspansif melalui EmpatKali.

Bukan hanya EmpatKali, Afterpay juga mengakuisisi perusahaan sejenisnya di negara yang akan mereka sasar, seperti Pagantis yang berasal di Eropa.

Rencana ke depannya

Camidge melanjutkan, ke depannya perusahaan akan terus berinovasi dengan fitur dan layanan untuk menjangkau lebih banyak merchant. Bila melihat dari situs resminya, perusahaan telah bermitra dengan lebih dari 100 merchant lokal yang bergerak di bidang fesyen dan aksesoris.

Perusahaan fokus mendukung merek lokal premium, seperti Brodo, Aleza, dan Deuce ex Machina yang mendesain, membangun, dan menjual produk mereka sendiri. “Mitra kecil dan menengah ini benar-benar kelas dunia dan memiliki manfaat tambahan dalam menghasilkan nilai ekonomi di seluruh rantai pasokan mereka di Indonesia.”

Untuk pengembangan berikutnya, dia mengaku EmpatKali akan menambah kemitraan dengan merek dari luar negeri. Kemudian memperluas segmen cicilan untuk kebutuhan medis, gigi, asuransi, penerbangan, hotel, dan gadget.

“Kami sangat percaya pada fokus. Kami ingin menjadi pilihan orang Indonesia untuk membayar barang-barang favorit mereka tanpa harus membayar bunga.”

Terkait dampak pandemi, dia mengaku perusahaan turut ikut merasakan dampak positif. Karena penjualan kini beralih dari toko offline ke online, maka pertumbuhan tetap terjaga stabil. Sayangnya, Camidge enggan mendukung pernyataannya tersebut dengan angka.

“Kami telah memantau tingkat kerugian kami dan sekarang menyesuaikan mesin risiko kami untuk memastikan pengelolaan risiko tetap terjaga karena kami ingin tumbuh secara berkelanjutan,” tutupnya.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Cerita Team Aquila Atas Pencapaiannya di FSL Dota 2 Open II

Next Story

[Review] Honor Choice True Wireless Earbuds: Harga Murah Bukan Berarti Tidak Bagus

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah