Elon Musk: CEO Nyentrik dan Penuh Kontroversi di Balik Nama Besar Tesla

Di balik terkenalnya nama Elon Musk, sang CEO juga menyimpan banyak polemik hingga keputusan unik.

Pegiat industri otomotif saat ini tentu kenal dengan salah satu brand mobil listrik, Tesla. Sang pendiri sekaligus CEO, Elon Musk jadi figur yang konsisten mempromosikan tren mobil listrik hingga saat ini.

Namun Elon Musk justru terkenal tidak karena perannya sebagai CEO, melainkan berbagai isu sensitif, kebiasaan unik, tren miring, hingga masalah yang sempat menerpanya.

Elon Musk mengonsumsi ganja saat mengisi acara podcast milik Joe Rogan. Sumber: Joe Rogan YouTube

Sosoknya sendiri juga menjadi seorang figur yang cukup terkenal dengan cuitannya terkait beberapa pergerakan token cryptocurrency. Beberapa token bahkan bisa langsung mengalami kenaikan drastis setelah sang CEO melakukan cuitan terkait token tersebut.

Siapa itu Elon Musk, ada fakta menarik apa lagi dari seorang figur Elon Musk? Polemik dan masalah apa yang sempat menerpa sang CEO?

Biodata Elon Musk

Sumber: South China Morning Post

Pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan tersebut memiliki nama lengkap Elon Reeve Musk yang lahir di 28 Juni 1971 (berumur 51 tahun saat artikel ini ditulis). Lahir dari kedua orang tua yaitu sang ayah, Errol Musk dan sang ibu bernama Maye Musk.

Memiliki status kewarganegaraan Amerika Serikat, Elon juga sempat mengenyam bangku pendidikan di Queens University dan University of Pennsylvania.

Langkah Elon dimulai pada tahun 17 ketika dia mulai pindah ke Kanada dan meraih status warga negara karena hubungan darah dengan ibunya. Dua tahun kemudian Elon mengambil jurusan Ekonomi dan Fisika di University of Pennsylvania dan meraih gelar sarjana.

Lalu pada tahun 1995, Elon mulai melanjutkan jenjang pendidikannya di Stanford University namun memutuskan absen untuk mengejar karier di dunia bisnis dan usaha.

Perjalanan Bisnis Elon Musk, Diawali dari Perusahaan Software

Sumber: Getty Images

Terkenal dengan Tesla dan SpaceX, namun apakah Anda tahu bahwa Elon Musk memulai petualangannya di perusahaan web software?

Pada tahun 1995, ia pun membentuk perusahaan pertamanya yaitu software company bersama sang saudara, Kimbal Musk.

Mulai berkembang, perusahaan start-up tersebut resmi diakuisisi oleh Compaq di tahun 1999 dengan nilai US$307 juta atau senilai Rp4,5 miliar.

Di tahun yang sama juga Elon turut membentuk bank online bernama X.com yang kemudian merger dengan Confinity di tahun 2000 dan sekarang lebih terkenal dengan nama PayPal.

Sumber: Insider.com

Lalu PayPal yang bermuasal dari X.com resmi dibeli oleh eBay di tahun 2002 dengan harga US$1,5 miliar atau setara Rp22,4 miliar.

Dengan uang yang diterima, pada tahun 2002 Elon Musk membentuk SpaceX atau Space Exploration Technologies Corporation. Perusahaan transportasi luar angkasa miliknya yang bermarkas di Hawthorne, California.

Salah satu catatan menawan dari SpaceX adalah perusahaan swasta pertama yang berhasil mengirim astronot ke dan dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). SpaceX juga jadi perusahaan pertama dan satu-satunya yang sukses menyelesaikan semua misi roket berawak warga sipil dalam perjalanan di orbit.

Sumber: New York Times

Selain SpaceX di tahun 2002, Elon Musk juga turut membentuk perusahaan mobil listrik bernama Tesla di tahun 2004. Benar, Anda tidak salah dengar, Elon 'nekat' mempromosikan mobil listrik di era maraknya mobil bertenaga bensin.

Meski mengisi posisi CEO dan Chief Engineer di tahun 2004, dia justru terjun langsung sebagai seorang Product Architect untuk Tesla.

Lalu di tahun 2006, ia membantu hadirnya perusahaan penyedia (fasilitator/pemasok) energi matahari bernama SolarCity yang sekarang diakuisisi dan berganti nama menjadi Tesla Energy.

Sedikit pasif selama kurang lebih 10 tahun, Musk baru kembali agresif di dunia bisnis pada tahun 2015. Di tahun tersebut Elon resmi meluncurkan OpenAI, perusahaan non-profit di bidang riset dan promosi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Sumber: Sociosite

Disusul pada tahun 2016 dalam membentuk Neuralink yang fokus dalam bisnis neurotechnology untuk pengembangan kepintaran otak berbasis komputasi. Tidak sampai di situ, Elon juga mengumumkan Boring Company di tahun yang sama yaitu perusahan di bidang konstruksi terowongan/jalur transportasi.

Salah satu proyek paling nyentrik dari Boring Company adalah ide Hyperloop, sistem transportasi kecepatan tinggi berbasis terowongan atau jalur.

Terakhir, Elon Musk kini aktif sebagai Presiden dari Musk Foundation, organisasi yang melakukan donasi atau pendanaan untuk kegiatan riset ilmiah dan edukasi.

Berapa Harta Elon Musk? Manusia Terkaya di Bumi

Sosok orang terkaya di Bumi memang kerap ditunjukkan di beberapa rilisan media. Nama-nama beken juga sempat menghiasi daftar tersebut seperti Bill Gates, Jeff Bezos, Bernard Arnault, Warren Buffet, Gautam Adani, dan masih banyak lagi.

Pada rilisan terakhir Forbes, Elon Musk yang sempat mengisi posisi 10 besar kini merangkak naik mengisi posisi pertama. Benar, Elon mendapatkan titel sebagai manusia terkaya di Bumi.

Dilansir dari Forbes melalui rilisan "Forbes Billionaires 2022: The Richest People In The World" resmi mengumumkan harta (estimasi) dari Elon Musk.

Tercatat, ia memiliki total kekayaan sebesar US$225,5 miliar atau kurang lebih yaitu Rp3.269 triliun (kurs Rp14.500 di tahun perilisan data tersebut).

Sumber: Marca

Di balik kekayaannya, berikut perusahaan dan organisasi yang dipegang oleh Elon Musk, yaitu:

  1. SpaceX
  2. Tesla
  3. SolarCity (Tesla Energy)
  4. The Boring Company
  5. Neuralink Corporation
  6. OpenAI
  7. DeepMind Technology
  8. Musk Foundation

Polemik dan Drama: Batal Beli Twitter hingga Kasus Amber Heard

Sosok yang cukup sering menghiasi berita, media sosial, dan konten tersebut juga tidak luput dari polemik.

Beberapa bulan yang lalu Elon Musk resmi mengumumkan minatnya dalam membeli Twitter dengan nilai US$44 miliar.

Namun selang beberapa minggu, Elon membatalkan minatnya dalam membeli media sosial berlogo burung biru tersebut.

Alasannya? Elon tidak lagi menginginkan perusahaan tersebut karena perhitungan akun bot yang tidak sesuai dan pernyataan/laporan palsu yang dibuat oleh Twitter. Akibat informasi tersebut, kuasa hukum dari Elon Musk mengambil langkah untuk mengakhiri kesepakatan yang diambil.

Sumber: Financial Times

Selain Twitter, Elon Musk juga terseret kasus artis Amber Heard yang telah menyelesaikan kasus hukumnya. Ia dikabarkan sempat berpacaran dengan Amber Heard ketika masih mengemban status hubungan dengan Johnny Depp, benarkah?

Sumber: El Mundo

Setelah lama bungkam atas isu tersebut, akhirnya Elon pun buka suara melalui akun Twitter miliknya.

"Saya harap mereka berdua move on," tulis Elon melalui akun Twitter. "Dalam kondisi terbaiknya, mereka berdua sama-sama sangat luar biasa," lanjut tulisan Elon Musk.

Twit itu ditulis Elon sebagai balasan pada cuitan Twitter dari podcast MIT Lex Fridman tentang hasil persidangan Amber Heard dengan Johnny Depp.

Pihak Musk sendiri sebelumnya pernah mengungkapkan, bahwa Elon dan Amber Heard bertemu pada Mei 2016 dan baru berpacaran setelah Amber Heard resmi bercerai dengan Johnny Depp.