Dark
Light

Tidak Benar-Benar “Habis”, Perusahaan E-Logistik Swift Dikabarkan Jadi Fokus Baru Pengelola Sorabel

1 min read
August 13, 2020
Pendiri Sorabel dikabarkan miliki rencana cadangan dengan fokus ke perusahaan e-logistik Swift. Sebagian mantan pegawai Sorabel ikut "bedol desa"
Pendiri Sorabel dikabarkan miliki rencana cadangan dengan fokus ke perusahaan e-logistik Swift. Sebagian mantan pegawai Sorabel ikut "bedol desa"

Meskipun Sorabel resmi dinyatakan tutup akhir Juli lalu, grup startup ini tidak benar-benar “habis”. DailySocial memantau tim eks-Sorabel kini mulai beralih ke startup e-logistics Swift Logistics (Swift) yang kabarnya didirikan oleh para pendiri Sorabel. Perusahaan ini sudah beroperasi kurang lebih sejak tahun lalu dan memiliki sejumlah mitra platform e-commerce.

Belum ada konfirmasi resmi dari co-founder Sorabel yang kami hubungi hingga artikel ini dipublikasikan.

Lokasi gudang Swift memanfaatkan gudang Sorabel yang berlokasi di Cawang, Jakarta. Didukung laporan mata Tempo, gudang tersebut sudah ditempati perusahaan sejak awal Juli.

Swift menawarkan jasa logistik, mulai dari fulfillment barang, integrasi pesanan platform marketplace, dan pengiriman hasil kemitraan dengan jasa logistik last-mile. Konsep bisnis ini beririsan dengan sejumlah startup sejenis, seperti Lodi, Waresix, atau Pakde.

Jasa Swift sendiri telah dimanfaatkan Tokopedia, Lemonilo, Lodi, Base, Easy Shopping, dan Biopedia. Sementara mitra last mile-nya hampir mencakup seluruh pemain di industri, seperti JNE, Lion Parcel, Ninja Xpress, Wahana Express, J&T, SAP, dan Tiki.

Bisnis logistik pendukung layanan online tahun ini mendapatkan pertumbuhan bisnis yang sehat seiring dengan pembatasan-pembatasan sosial yang diterapkan selama pandemi.

Aset Sorabel mulai ditawarkan

Menurut salinan surat yang dikirimkan manajemen ke karyawan, sempat disinggung perusahaan (akan) menjual seluruh asetnya untuk membayar utang-utang yang ada, termasuk membayar gaji karyawan.

DealStreetAsia mewartakan Berrybenka termasuk startup yang berada di tahap awal untuk membeli aset Sorabel dan melakukan acquihire terhadap talentanya.

Kami berusaha menghubungi (eks CEO Sorabel) Jeffrey Yuwono dan CEO Berrybenka Jason Lamuda terkait hal ini, namun belum memperoleh tanggapan.

Previous Story

Neo Geo MVSX Adalah Replika Mesin Arcade Legendaris dari Tahun 90-an

game tingkatkan literasi
Next Story

Studi: Bermain Game Tingkatkan Literasi Para Remaja

Latest from Blog

Don't Miss

Borzo Indonesia Logistik

Strategi Borzo Perkuat Layanan Pengiriman Instan di Indonesia

Persaingan industri logistik last-mile di Indonesia begitu ketat, terlihat dari
BlueBird di Shopee

Transformasi Digital Blue Bird, Perluas Akses Pesan Taksi dari Berbagai Aplikasi Konsumer

Blue Bird terus melakukan transformasi digital agar tetap relevan dengan