Perkembangan ranah esports memang meliputi berbagai macam judul game seperti PES (Pro Evolution Soccer). Indonesia sendiri juga memiliki PES sebagai salah satu ekosistem di ranah esports meski memasuki era baru dengan bergantinya era eFootball 2022.
Memang faktanya, PES tidak sebegitu ramai ditonton dibandingkan judul game lain sebut saja Mobile Legends atau Free Fire. Namun kondisi ini tidak menyurutkan niat para pegiat setianya seperti salah satu atlet esports PES, yaitu Karlo “Moy” Victor Karamoy.
View this post on Instagram
Melalui wawancara eksklusif dengan Hybrid, Moy menceritakan bagaimana bisa terjun ke skena esports PES dan tentunya mengikuti perkembangan esports game tersebut di Indonesia.
Awal Mula Terjun ke Esports PES Indonesia
Selalu ada cerita kehadiran pemain terhadap minatnya terhadap suatu game, tidak terkecuali Moy. Sang pemain mengaku awal minatnya bermain game sepakbola di rental PlayStation menjadi alasan utama untuk menekuni hobi ini.
“Jadi awalnya itu sekitar tahun 2016 saya yang hobinya bermain PlayStation, ya sejak kecil lalu tertarik untuk mengikuti turnamen PES yang pada waktu itu diadakan di Bandung.
Dan dikarenakan hasilnya pada saat itu kurang memuaskan, timbulah rasa penasaran pada diri saya untuk mengikuti turnamen-turnamen selanjutnya. Nah, sejak saat itulah saya bisa dibilang aktif mengikuti turnamen-turnamen PES,”
Sejak saat itu, Moy aktif mengiktui berbagai macam kejuaraan seperti ajang IFeL Liga 2 bagi para pemain PES profesional.
Tim Esports dan Inspirasi Moy di Skena Esports PES Indonesia
View this post on Instagram
Sebagai seorang atlet esports tentu tidak heran bila ada tim yang menaungi/memfasilitasi kemampuannya. Selama berkarier sebagai atlet PES, Moy memiliki 2 tim yang setia mendukung kegiatannya.
“Ada dua tim yaitu Ghanipes Indonesia dan saya juga pernah merepresentasikan KS Tiga Naga di ajang IFeL Liga 2.”
Pada saat membela KS Tiga Naga juga Moy harus melawan berbagai macam lawan yang tangguh. Liga ini mengaku membantunya berkembang lebih pesat baik dalam peningkatan skill maupun strategi.
Ricky Vega, karena saya banyak belajar dari pengalaman nya dalam berkompetisi di ranah PES.
Keluh Kesah Moy Sebagai Atlet Esports PES
Sebagai orang yang lama berkecimpung di skena esports PES, Moy mengaku memiliki banyak hal yang menjadi pertimbangan, salah satunya popularitas game.
“Keluh kesahnya sih mungkin bisa dibilang esport PES ‘kurang dipandang’ dibandingkan judul game esport lainnya. Oleh karena itu, dampaknya masih sangat jarang tim-tim esport PES yang ada di Indonesia.
Skill Set Wajib Bagi Seorang Atlet Esports PES
“Hampir sama sih seperti game esports lain selain skill, kalau mau menjadi atlet esport PES harus disiplin, konsisten, dan mempunyai mental juara yang didapatkan dari jam terbang,”
Harapan Moy Untuk Skena Esports PES Indonesia
Untuk menutup sesi wawancara, Moy memberikan harapan untuk skena esports PES di Indonesia. Selain lebih ramai, diharapkan PES bisa menarik penantian banyak orang untuk media hiburan di ranah esports kategori game olahraga.
“Harapan nya sih pastinya semoga esport PES di Indonesia semakin maju agar tim-tim esport divisi PES juga semakin banyak.
Karena masih banyak atlet-atlet PES di luar sana yang masih belum memiliki tim yang dapat membantu mereka untuk terus mengembangkan potensinya di ranah esport PES,” tutup Moy di sesi wawancara.
Moy sendiri masih aktif bermain untuk tim Ghani PES dalam setiap turnamen PES yang dijalani. Masih belum ada informasi mengenai turnamen IFeL Liga 3 pasca kemenangan tim Arema di IFeL Liga 2.
Bagi Anda yang ingin mengikuti keseruan Moy bisa langsung mengunjungi akun Instagram miliknya di @karlovkaramoy.