Melihat tren belakangan, fiksi ilmiah tampaknya menjadi tema favorit developer permainan action dan shooter. Seperti beberapa judul CoD sebelumnya, Infinite Warfare sepenuhnya merangkul sci-fi futuristis, dan kita tahu EA punya agenda buat meluncurkan Titanfall 2. Mungkin hal inilah yang mendorong Electronic Arts mengusung pendekatan berbeda untuk penerus seri Battlefield.
Bukannya memperkenalkan Battlefield 5 sebagai kelanjutan dari franchise FPS kebanggaannya, Electronic Arts malah mengumumkan Battlefield 1. Judulnya memang aneh, namun ia bukanlah remake dari Battlefield pertama. Permainan anyar ini mengajak Anda beraksi dalam medan tempur di Perang Dunia pertama, sebuah era yang hampir tidak pernah disenggol oleh para pengembang game.
Desainer Battlefield 1 Daniel Berlin menjelaskan bahwa pemilihan masa PD 1 bukan dimaksudkan buat sekedar menyegarkan kembali franchise Battlefield. Menurutnya, periode itu memungkinkan tim DICE menyediakan pilihan perlengkapan perang lebih banyak bagi gamer. Kali ini mereka menggarap sistem pertempuran jarak dekat lebih detail – menyajikan pedang, trench club, hingga sekop – dipadu persenjataan jarak jauh ‘tradisional’.
Layaknya di permainan Battlefield lain, Anda bisa menggunakan berbagai macam kendaraan: tank, truk lapis baja, pesawat dua baling-baling, kapal perang, sampai mengendarai kuda. Sistem destructible environment akan kembali, lebih disempurnakan di engine Frostbite versi baru, lalu senjata-senjata juga dapat dikustomisasi.
Berdasarkan penuturan Berlin, mode singleplayer Battlefield 1 diramu agar lebih besar dan terbuka, menyuguhkan lebih banyak pilihan bagi Anda untuk mengalahkan lawan serta menyelesaikan misi. Di campaign, Anda mengendalikan lebih dari satu karakter. DICE bilang, latar belakang PD pertama sudah lama masuk dalam tahap pematangan konsep, dan di Battlefield 1, Anda akan menyaksikan reka ulang momen-momen bersejarah.
Mode multiplayer Battlefield 1 sendiri mendukung hingga 64 pemain, dibagi dua tim. Di sana ada sistem squad baru, memungkinkan satu grup gamer masuk (ataupun meninggalkan) match bersama-sama. Metode ini cukup penting sebab tanpa koordinasi, permainan menjadi lebih susah. Peta game terinspirasi dari lokasi sesungguhnya, contohnya Front Timur Tengah, Front Barat dan Front Itali (pegunungan Alpen).
Battlefield 1 akan memeriahkan deretan game shooter yang dilepas di tahun ini, rencananya dirilis tanggal 21 Oktober nanti di PC, Xbox One dan PlayStation 4. Game juga bisa dijajal di acara EA Play pertengahan bulan Juni 2016 besok.
Via Polygon. Sumber: Battlefield.com.