Mencoba meninggalkan paradigma konferensi bisnis di kantoran, Startup Weekend menggelar acara mereka di Bali yang berhasil menelurkan 11 startup dengan mempertemukan 75 peserta dari 22 negara dalam sebuah pertemuan bertema tropis. Dua startup digagas oleh tim yang kebanyakan anggotanya berasal dari Indonesia.
Diselenggarakan oleh co–workingspace Hubud, Startup Weekend kali ini diikuti oleh partisipan asal Indonesia, Meksiko, Amerika Serikat, Perancis, Swedia, Australia, Belanda, India, Bulgaria, dan Lithuania, untuk membangun merampungkan sebuah konsep startup selama satu minggu penuh. Dari 75 peserta Startup Weekend, setengahnya memiliki latar belakang teknis atau desain, sementara setengahnya lagi berlatar belakang bisnis. Berdasarkan informasi resmi dari pihak penyelenggara, keberagaman ini menjadikan Startup Weekend Bali sebagai perhelatan yang paling bercita rasa internasional, dengan menghasilkan berbagai konsep-konsep bisnis yang unik.
“Kami sangat antusias untuk mengadakan Startup Weekend di Ubud karena kami dapat berfungsi sebagai wadah bagi orang-orang untuk terhubung, berkolaborasi, dan belajar, sesuatu yang memang menjadi tujuan awal kami,” ucap Co-Founder Hubud Peter Wall.
Di antara 11 startup yang digolongkan sebagai platform e-commerce, situs crowdfunding, aplikasi jejaring sosial, dan edukasi, dua startup Indonesia yang menarik perhatian kami ialah Nanny Adviser dan DecoShop.
Dipresentasikan oleh Alfiah Strohal, Nanny Adviser memberikan solusi bagi para orangtua yang ingin menitipkan anak mereka selama berpergian ataupun liburan berdasarkan lokasi. Aplikasi tersebut nantinya akan menghubungkan pengguna dengan pengasuh di manapun mereka bereda. Nanny Adviser menempati posisi kedua dari startup terbaik, satu posisi di bawah startup juara asal Amerika Serikat, Cash for Trash.
Startup asal Indonesia lainnya ialah DecoShop. Dipresentasikan oleh Emilia Meiliana, DecoShop merupakan sebuah online marketplace yang mengizinkan para toko retail, penjual, dan produsen di Jakarta untuk menjual barang dagangan mereka di platform DecoShop. Konsep yang coba ditawarkan oleh DecoShop menjadikan startup mereka dianugerahi penghargaan Honourable Startup Award, bersanding dengan startup lain asal Amerika Serikat, Instagator.
Proses brainstorming yang unik selama satu minggu penuh di dalam lingkungan yang unik tentu saja menghadirkan atmosfir kompetitif yang berbeda. Kemampuan bersaing dengan startup lain dari 22 negara di dunia pastinya menjanjikan harapan yang lebih tinggi lagi ke depannya, apalagi setelah melalui proses penjurian dan mentoring dari praktisi yang ahli di bidangnya yakni Managing Director Mountain Sea Venture Andy Zain, Momentum Green Founding Partner Robin Connelley, Pieter Levels (meluncurkan 12 startup dalam 12 bulan), dan Co-Founder dan CEO Mailbird Andrea Loubier.
[Dok. Startup Weekend]