Seperti yang pernah dituliskan di DailySocial, NgaturDuit, sebuah layanan yang berguna untuk mencatat, merencanakan dan mengatur keuangan ini mengumumkan kerja sama dengan grup konsultan keuangan tambahan, kini logo dari dua grup konsultan keuangan ini telah tampak di situs mereka. Jadi NgaturDuit selain memiliki partner utama Akbar’s Financial Check-up (AFC) mereka kini juga didukung oleh dua partner baru yaitu Finansia Consulting dan Tatadana.
DailySocial mencoba mengontak Api Perdana dari NgaturDuit untuk menggali strategi mereka tentang hal ini, termasuk beberapa perkembangan terbaru dari layanan mereka. Untuk kerja sama dengan dua grup konsultan keuangan baru ini, dijelaskan Api bahwa AFC dalam partner utama mereka, relasi dengan dua partner baru juga atas hasil diskusi dengan AFC.
Penambahan partner ini juga dilakukan untuk memberikan dukungan yang lebih baik untuk layanan keuangan yang diberikan NgaturDuit, karena masing-masing grup konsultan keuangan memiliki spesifikasi sendiri, dan tentunya ini akan memperkaya cakupan layanan yang akan diberikan oleh NgaturDuit, karena masing-masing grup konsultan keuangan bisa memberikan saran tentang berbagai fitur yang akan menambah nilai dari apa yang ditawarkan NgaturDuit pada pengguna mereka.
Dijelaskan juga oleh Api Perdana, bahwa, “Aset utama partner financial planner group adalah knowledge dan experience mereka sehingga diharapkan bisa membantu meningkatkan layanan NgaturDuit. Bisa berupa fine-tuning fitur yang sudah ada, atau bahkan menambah fitur baru.”
Untuk pengembangan fitur, NgaturDuit mendapatkan banyak feedback dari para pengguna serta grup konsultan keuangan yang menjadi partner mereka, salah satu keuntungan yang mereka dapatkan dengan bekerja sama dengan berbagai partner yang memiliki spesifikasi masing-masing.
Berbagai input ini digunakan untuk menambah dan menyempurnakan berbagai fasilitas yang mereka miliki, antara lain print out report, kartu kredit, transaksi cepat, dll. Sebuah layanan yang fokus pada konsumen memang membutuhkan sebuah proses yang maksimal dalam mendengarkan apa yang dikatakan konsumen dan mengolahnya untuk memutuskan apakah akan memenuhi permintaan konsumen, menunda atau mengembangkan layanan lainnya.
NgaturDuit saat ini telah memiliki sekitar 12.000 pengguna, yang bertumbuh sekitar 6-7 ribu pengguna dari bulan kemarin. Mereka memasang target untuk mendapatkan pengguna sebanyak 50 ribu orang.
Strategi monetisasi yang dijalankan NgaturDuit adalah dengan menyasar perusahaan alias B2B, fokus pada konsumen umum adalah edukasi, sesuai dengan misi mereka untuk mengedukasi dan membebaskan orang dari financial illiteracy, edukasi dengan memberikan layanan secara gratis. Untuk segmen B2B, NgaturDuit telah mulai dilirik oleh korporasi yang berminat untuk menjalin kerja sama, namun sampai saat ini mereka masih selektif.
Salah satu presentasi yang saya lihat ketika mereka pitch di Echelon, beberapa waktu lalu juga menampilkan strategi monetisasi mereka, cukup menarik, meski daya tahan harus dimiliki (untuk menutupi biaya layanan gratis) namun pangsa pasar B2B yang cenderung lebih mapan, jika deal bisa memberikan sustainabilitas yang lebih. Meski tentunya tidak bisa diterapkan pada semua layanan, namun untuk financial service seperti NgaturDuit, pilihan B2B adalah pilihan yang cukup menjanjikan, tinggal eksekusi serta penawaran layanan yang harus dikemas menarik, lengkap dan tentunya menambah nilai.
NgaturDuit juga tengah mempersiapkan fitur lain yang sedang dikembangkan, telah siap namun masih dalam masa uji, DailySocial juga akan mencoba fitur baru ini, nanti ketika fitur ini sudah rilis.
Actually, we’ve added 3 new consultancy groups. We just haven’t had the chance to display the 3rd consultancy’s logo 🙂
Konsultan keuangan Pajak.
http://konsultan-keuangan-pajak.blogspot.com
makasih infonya, sangat bagus sekali