Dark
Light

DScussion #61: Alfacart dan Penerapan Skema O2O di Indonesia

1 min read
August 15, 2016
CEO Alfacart Catherine Hindra Sutjahyo

Pasca bertransformasi menjadi Alfacart, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan layanan online besutan Grup Alfamart. Hal yang menjadi perhatian khusus adalah bagaimana menambah jumlah konsumen aktif untuk berbelanja online. Faktanya meskipun saat ini startup e-commerce sudah banyak bermunculan di Indonesia, hanya sekitar 0,7% konsumen Indonesia yang secara aktif berbelanja online.

Layanan online to offline (O2O), dan teknologi yang dikembangkan Alfacart diharapkan bisa menarik perhatian lebih banyak konsumen untuk berbelanja online.

Simak wawancara lengkap DScussion dengan CEO Alfacart Catherine Hindra Sutjahyo berikut ini.

Previous Story

Agensi Lokal Flock Dapat Investasi Tahap Awal dari East Ventures

Next Story

Seperti Inilah Serunya Acara Nonton Bareng Final The International 2016 Bersama MSI

Latest from Blog

Alibaba Cloud, penyedia layanan cloud computing terkemuka dari Alibaba Group, mengumumkan serangkaian pembaruan signifikan dalam large language model (LLM), perangkat pengembangan AI,

Don't Miss

Nonton-YouTube-Tanpa-Terhalang-Bahasa,-Fitur-Auto-dubbing-Tersedia-Dalam-Bahasa-Indonesia

Nonton YouTube Tanpa Terhalang Bahasa, Fitur Auto-dubbing Tersedia Dalam Bahasa Indonesia

Bagi penggemar video panjang di YouTube, tentunya sudah mengetahui fitur

Snack Video Punya 43 Juta Pengguna di Indonesia, Siap Ungguli para Pesaingnya

Siapa yang saat ini tidak mengakses aplikasi berbasis video pendek?