Apa yang kita sering kenal sebagai drone sebenarnya mempunyai istilah universal UAV atau unmanned aerial vehicle. Pada dasarnya, mereka ialah robot terbang meskipun masih membutuhkan bantuan input kontrol manusia. Belakangan, banyak sekali produk drone diperkenalkan. Tapi hebatnya, selalu masih ada ruang untuk terobosan baru.
Dengan komitmen untuk ‘memungkinkan manusia melihat dunia dari udara’, perusahaan 3D Robotics selaku salah satu pionir di bidang drone asal Amerika Serikat memamerkan X8+. Ia mengusung tema fotografi dan videography seperti kebanyakan drone lain, tapi masalahnya penghalang terbesar fungsi ini adalah kemampuan sang robot dalam membawa kamera serta performa fotografi.
Terdapat dua solusi yang diambil produsen: membuat rancangan kamera sendiri agar pas dengan desain drone, atau menciptakan rancangan supaya mendukung action camera terpopuler saat ini, GoPro. Namun bagi banyak fotografer profesional, sekedar GoPro saja belumlah cukup. Dan itulah mengapa X8+ diperkenalkan, ia merupakan drone modular dan upgradable paling fleksibel, ditawarkan di jangkauan harga kompetitif.
Bagian terbaik dari X8+ adalah sistem rotornya. Ia dilengkapi empat lengan layaknya drone quad-copter, tetapi terdapat dua buah baling-baling di tiap lengan – total ada delapan. Melalui pendekatan ini, drone bisa mengangkat bobot hingga 800 gram. Bukan cuma GoPro, X8+ mampu mempobong kamera-kamera mirrorless seperti Panasonic LX100, Canon S110, Canon SX260 dan lain-lain. Artinya, X8+ berpotensi untuk menjadi robot terbang fotografi tercanggih.
Info menarik: DJI Inspire 1, Robot Terbang Dengan Desain Futuristik Berbekal Kamera 4K
Lalu bagaimana dengan kompatibilitas kamera action sendiri? Tim 3D Robotics telah menyiapkan adaptor GoPro. X8+ didesain agar bisa diekspansi: tambahkan sensor optical flow on-board dan ia mempunyai kapabilitas tracking yang jauh lebih canggih dari GPS; atau ganti kaki agar lebih panjang, supaya dapat menenteng gimbal kamera di sebelah bawah lebih leluasa.
X8+ tidak akan kesulitan melacak Anda berkat fitur autopilot via mode 3PV. Penggemar olahraga ekstrim dan kegiatan outdoor akan sangat menyukai produk teranyar dari 3D Robotics ini. Ia memanfaatkan software mission planning open source, mendukung platform PC serta device mobile. Kemudian dengan DroidPlanner 2, X8+ dapat mengikuti pengguna smartphone Android tanpa kendali langsung.
3D Robotics menjajakan X8+ mulai dari harga US$ 1.350, namun setidaknya Anda butuh modal hampir dua kali lipat lagi agar sang drone mempunyai fungsi fotografi penuh. Anda ingat DJI Inspire 1? Harganya hampir tak jauh berbeda. Sekarang tinggal pilih, rancangan modular, atau desain futuristik.
Sumber: 3DRobotics.com. Via Engadget.