DreamHack memperpanjang kontrak kerja samanya dengan Challengermode. Dengan begitu, kerja sama keduanya akan berlangsung sampai 2021. Dua perusahaan asal Swedia tersebut pertama kali bekerja sama pada April 2018. Ketika itu, DreamHack mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan platform Challengermode secara eksklusif untuk turnamen Counter-Strike: Global Offensive, League of Legends, dan Player Unknown’s Battleground. Sebelum itu, keduanya juga telah bekerja sama dalam berbagai kompetisi esports amatir di DreamHack festival. Dengan terpilihnya Challengermode sebagai platform eksklusif, mereka akan bertanggung jawab atas registrasi pemain dan menentukan bracket pertandingan.
DreamHack menyebutkan, dengan bekerja sama dengan Challengermode, mereka berharap mereka akan dapat mendorong fans menjadi lebih aktif dalam kegiatan online sehingga mereka dapat memonetisasi fanbase mereka. “DreamHack selalu ingin memberikan yang terbaik untuk komunitas kami. Menjadikan Challengermode sebagai rekan platform kami memungkinkan kami untuk melakukan sesuatu yang sebelumnya tidka bisa kami lakukan,” kata Michael Van Driel, Chief Product Officer DreamHack, lapor Esports Insider. “Kami tidak sabar untuk mengekspansi DreamHack Weekly dan mendukung komunitas esports pada level akar rumput dengan mengadakan lebih banyak kompetisi di CS, PUBG, LoL, dan Dota — dan ke depan, kami akan menyediakan kompetisi untuk lebih banyak game.”
Dalam satu tahun belakangan, DreamHack mengadakan turnamen online dan babak kualifikasi menggunakan platform Challengermode. Salah satunya adalah DreamHack Weekly, yang mengadu game CS:GO dan PUBG, menurut The Esports Observer. Sebelum ini, DreamHack telah menggunakan platform Challengermode untuk mengadakan babak kualifikasi terbuka untuk Nordic Championship untuk League of Legends dan CS:GO. Dengan perpanjangan kontrak ini, DreamHack juga akan menggunakan platform Challengermode untuk mengadakan turnamen online Dota 2 mingguan dengan total hadiah sebesar €9 ribu (sekitar Rp139 juta).
“DreamHack adalah salah satu penyelenggara turnamen ternama di dunia. Mereka juga telah menjadi rekan yang baik dalam berbagai kerja sama antara dua perusahaan,” kata CEO Challengermode, Robel Efrem. “Rekam jejak DreamHack dan teknologi pada platform kami, bersama, kami ada di posisi strategis untuk memberikan pengalaman esports dan gaming yang revolusioner dalam beberapa bulan dan bahkan bertahun-tahun ke depan.”