Dark
Light

Demi Mempercepat Development, DreadOut Mulai Mencari “Dukungan”

1 min read
May 8, 2013

Game horor fenomenal berjudul DreadOut, yang kini tengah digarap oleh studio game asal Bandung, Digital Happiness nampaknya sedang bergerak cepat untuk melanjutkan pengembangan agar bisa merilis game-nya secara full. Pasalnya, game yang berbasis third person ini sedang gencar-gencarnya mencari dana melalui situs Indiegogo dan juga vote dari Steam.

Total dana yang dibutuhkan untuk mencapai rilisan tersebut mencapai angka USD 25.000. Sampai tulisan ini dibuat, total donasi sudah sampai di angka USD 11.700, memang masih terdapat selisih yang lumayan banyak, namun dengan waktu donasi yang masih 12 hari lagi diharapkan jumlah tersebut dapat tercapai. Sebagai info, Dreadout yang pertama kali dikerjakan 2 tahun lalu, mengalami masalah keterbatasan dana untuk berbagai pengembangan yang dibutuhkan seperti merekrut tenaga kerja untuk mendukung produksi, hingga infrastuktur yang memadai.

Pada 31 Maret kemarin DreadOut untuk pertama kalinya meluncurkan demonya ke seluruh dunia dan langsung mendapatkan respon yang sangat baik dari gamer lokal maupun internasional. Video ulasannya yang beredar di YouTube pun, sampai hari ini telah mencapai lebih dari 1 juta penonton dengan tanggapan yang beragam dari gamer di seluruh dunia. Berbicara mengenai demonya yang dapat diunduh secara gratis ini, hingga hari ini total jumlah orang yang men-download game tersebut mencapai 150.000 hits yang tersebar dari seluruh dunia.

Dreadout dikembangkan oleh tim yang terdiri dari sekitar 20 orang, dengan mengambil kisah sekelompok murid SMA yang melakukan perjalanan menuju sebuah desa yang ternyata merupakan desa terkutuk. Inti dari game ini berada pada tokoh utama Linda yang mencoba untuk bertahan hidup di desa tersebut dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan hanya bersenjatakan sebuah smartphone. Uniknya, dalam game ini musuh yang dilawan merupakan hantu legendaris yang sudah familiar di telinga masyarakat kita seperti Pocong, Tuyul, dan Kuntilanak.

FYI, game yang dapat dimainkan dalam platform PC, Mac, dan juga Linux ini ternyata sudah mendatangkan sejumlah prestasi, diantaranya menjadi salah satu finalis id-byte pada 2013 ini. Ada tiga cara yang dapat membantu merealisasikan project Dreadout ini, pertama Anda dapat membantu donasi lewat situs Indiegogo. Kedua, Anda juga dapat memberikan vote di Steam agar game ini dapat dirilis di Steam Box. Terakhir, yang jelas Anda dapat spread the word kepada teman-teman Anda mengenai game buatan anak negeri ini.

Previous Story

Google Doodle Hari Ini Peringati Saul Bass

Next Story

[idea@work] Social Media Officer di Balik Sebuah Akun Brand

Latest from Blog

Don't Miss

H3RO Land dari Bima+, Teman Mabar Anak Esports

Salah satu bentuk dukungan untuk perkembangan esports di tanah air

Pentingnya Industri Telekomunikasi untuk Kembangkan Industri Game dan Esports

Nilai dari industri game meroket selama pandemi COVID-19. Bahkan setelah