Dark
Light

Digital Artha Media Segera Luncurkan Tiga Produk Fintech Baru

1 min read
December 21, 2017
Managing Director DAM Fanny Verona / DailySocial

Digital Artha Media (DAM) akan meluncurkan tiga produk fintech terbaru untuk merealisasikan ambisinya sebagai perusahaan fintech enabler pada kuartal pertama tahun depan. Ketiga produk tersebut adalah indiepay (dompet elektronik), indieprint (cloud printing), dan wagon (layanan e-commerce O2O).

Indiepay adalah produk dompet elektronik yang dapat menerima pembayaran dengan sumber dana dari kartu kredit dan debit, dengan menyasar pengguna dari kalangan urban dan milenial. Indieprint adalah layanan cloud printing yang dapat dimanfaatkan kalangan mahasiswa, sementara ini sudah diujicobakan di Universitas Mataram.

Sementara, Wagon (Warung Goes Online) adalah aplikasi e-commerce O2O untuk pedagang warung yang tertarik menjadi digital entrepreneur mandiri, menjajakan layanan PPOB. Sejauh ini Wagon sudah digunakan sekitar 2 ribu warung, tersebar di beberapa wilayah seperti Pulau Jawa dan Sumatera.

“Sejak pertama kali DAM berdiri, kami fokus mengembangkan produk Mandiri e-cash. Nah di tahun kelima ini, kami ingin bangun ekosistem fintech agar semua startup fintech bisa pakai,” terang Managing Director DAM Fanny Verona, Kamis (21/12).

Sebagai subsidiary jaringan Grup Bank Mandiri, DAM tidak hanya fokus mengembangkan produk, tetapi juga membuka teknologinya agar dapat digunakan oleh startup fintech lainnya.

Salah satu realisasinya terlihat dari kemitraan antara Bank Mandiri dengan Line lewat produk Line e-cash. Saat ini total pengguna Line e-cash sekitar 4 juta orang. Menurut Fanny, ke depannya akan ada pengumuman kemitraan lainnya antara korporasi dengan Mandiri e-cash, hanya saja masih prosesnya dirahasiakan.

Siap terapkan QR Code dan KYC Digital

Untuk pengembangan fitur Mandiri e-cash, DAM sedang mempersiapkan teknologi baru berupa pembayaran secara QR code dan KYC digital untuk kebutuhan upgrade layanan ke full service. Fanny bilang kedua fitur baru ini akan hadir pada awal tahun depan.

Secara total, Mandiri e-cash sudah dipakai oleh 10 juta orang. Kebanyakan transaksi dipergunakan untuk pembelian pulsa, belanja online, dan pembelian token PLN.

“Yang paling dekat kami akan tambah dua fitur baru. Pertama pembayaran dengan QR code, kemudian video call untuk KYC digital buat pengguna yang ingin upgrade layanan ke full service,” tutup Fanny.

Ditargetkan kehadiran fitur baru ini dapat mendongkrak pengguna baru Mandiri e-cash mencapai kisaran 30 juta sampai 40 juta orang pada tahun depan.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

MallSampah Sediakan Solusi Ubah Sampah Jadi Berkah (UPDATED)

Next Story

Parentalk Menerima Pendanaan Awal dari Emera Kapital

Latest from Blog

Don't Miss

Lebih Parah dari Kasus Doni Salmanan, Inilah 7 Kasus Penipuan Terbesar di Industri Teknologi

Startup selalu berusaha mencari cara untuk mendisrupsi status quo menggunakan
Startup fintech payment gateway Xendit merambah sektor perbankan dengan mendirikan PT Bank Perkreditan Rakyat Xen (BPR Xen) yang berlokasi di Depok

Xendit Rambah Perbankan, Dirikan Bank Perkreditan Rakyat Xen

Ekspansi bisnis startup unicorn di sektor fintech, Xendit, kini sudah