Di tengah gencarnya pemberitaan bahwa BlackBerry akan memecat hingga 40 persen pegawainya, sang pelopor smartphone ini malah tidak kalah gencar menyatakan bahwa saat kebangkitan BlackBerry akan segera tiba: yakni di BlackBerry Jam Asia yang berlangsung di AsiaWorld Expo, Hongkong, 26 hingga 27 September 2013 mendatang.
Dalam pengumuman di situs resminya, BlackBerry menyatakan bahwa di Jam Asia ini mereka akan mempersembahkan banyak hal yang akan membuat para developer serta orang-orang yang berkecimpung di dunia mobile technology menyesal jika tidak datang ke acara ini.
“Menurut Vision Mobile pada Januari 2013, 38 persen developer menargetkan BlackBerry 10 sebagai platform utama aplikasi mobile mereka. Nah, di Jam Asia tahun ini, para developer akan punya kesempatan besar untuk mendapat semua pengetahuan dan network yang akan membuat aplikasi Blackberry 10 mereka sempurna,” demikian pengumuman resmi Blackberry di situsnya.
Perusahaan itu berjanji akan membimbing para developer dalam banyak hal, di antaranya membuat aplikasi inovatif dan memanfaatkan kesempatan yang ada, membangun bisnis di Blackberry, serta cara mendapat tempat di pasar Blackbery, dan masih banyak lagi.
Tampaknya gencarnya publikasi dan strategi komunikasi BlackBerry ini tidak urung membuat para developer dan pelaku dunia mobile technology menjadi penasaran. Sepertinya ajang BlackBerry Jam Asia ini akan dihadiri banyak orang.
Selain hal-hal yang disebut di atas, banyak orang termasuk media massa penasaran dengan beberapa hal. Salah satunya adalah mengamati BlackBerry Messenger (BBM) terbaru yang akan tersedia untuk platform selain BlackBerry. Beberapa jam sebelum pengumuman resmi di acara peluncuran BBM multi platform di Jakarta Kamis siang tadi, BlackBerry telah mengumumkan ketersediaan aplikasi BBM untuk iOS dan Android melalui melalui sebuah blog post resmi. Pengguna iOS dan Android akan dapat mengunduh aplikasi BBM sejak akhir minggu ini melalui App Store dan Google Play.
Selain itu, yang tidak kalah ditunggu adalah penampakan dari BlackBerry Z30. Perangkat terbaru yang telah diumumkan hari Rabu kemarin akan menggantikan Z10 sebagai perangkat flagship perusahaan asal Kanada tersebut dengan mengusung BlackBerry 10.2, versi terbaru sistem operasi BlackBerry 10.
Wajar kalau pihak Blackberry sangat serius mengkomunikasikan rencana kebangkitan ini. Soalnya, setelah sempat merajai pasar, kini pamor BlackBerry terus merosot, kalah bersaing di pasar perangkat mobile oleh Android, iOS, dan bahkan Windows Phone.
Jadi ketika Wall Street Journal melansir berita bahwa BlackBerry akan memecat hingga 40 persen karyawannya, publik tidak terlalu terkejut. Menurut Wall Street Journal, kesulitan finansial membuat perusahaan ini harus melakukan pemotongan jumlah karyawan. Pada masa jayanya, BlackBerry memiliki sekitar 20.000 pegawai. Bulan Maret 2013, jumlah pegawai BlackBerry tersisa 12.700, dan diberitakan akan segera berkurang 40 persen lagi atau lebih dari 5000 karyawan di seluruh dunia yang akan dilepas.
Ketika dikonfirmasi Wall Street Journal, pihak BlackBerry menolak untuk membicarakan rencana ini lebih lanjut. “Kami tidak akan menanggapi gosip dan spekulasi. Saat ini kami sedang dalam tahap dua rencana transformasi perusahaan. Tentu saja perubahan organisasional akan terus terjadi untuk memastikan kita punya pegawai yang tepat di setiap bidang dan peran, guna meraih kesuksesan atas kesempatan-kesempatan yang ada,” tegas Adam Emery, jurubicara Blackberry.
Selain komentar di atas, BlackBerry tidak mau berbicara mengenai pengurangan pegawai ini lebih jauh. Mereka lebih memilih membicarakan masa-masa kebangkitan perusahaan asal Kanada itu, seperti akan segera hadirnya Blackberry Z30, BBM multi platform dan tentu saja Jam Asia. Jadi, kita tunggu saja apa yang akan terjadi.
