Tahun 2022 berakhir dengan baik untuk Roblox. Berdasarkan laporan keuangan terbaru perusahaan, sepanjang tahun lalu, total pemasukan dan tingkat engagement dari pengguna Roblox mengalami kenaikan. Karena itu, di 2023, Roblox berencana untuk melanjutkan strategi mereka. Selain itu, mereka juga tertarik untuk menggunakan teknologi Generative AI (GAI) di platform mereka.
Pemasukan Roblox
Di Q4 2022, total bookings Roblox mencapai US$899,4 juta, naik 17% dari periode yang sama pada 2021. Kenaikan nilai bookings Roblox berbanding lurus dengan pertumbuhan pengguna di platform tersebut.
Pada akhir kuartal 2022, jumlah Daily Active Users (DAU) Roblox menembus 58,8 juta orang. Jika dibandingkan pada Q4 2021, jumlah DAU Roblox di Q4 2022 mengalami kenaikan sebesar 19%.
Kenaikan jumlah pengguna tidak hanya mempengaruhi pemasukan Roblox, tapi juga lama hours engaged. Pada Q4 2022, jumlah hours engaged Roblox naik 18%, menjadi 12,8 miliar jam. Namun, nilai Average Bookings per DAU (ABPDAU) mengalami sedikit penurunan, sebesar 2%, menjadi US$15,29.
Pertumbuhan yang dialami Roblox tidak hanya terbatas pada Q4 2022, tapi juga berlaku sepanjang tahun lalu. Di 2022, total nilai bookings Roblox mencapai US$2,9 miliar, naik 5% dari US$2,7 miliar pada 2021. Tanpa inflasi, besar pertumbuhan nilai bookings Roblox bahkan mencapai 9%.
Memang, jika dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan Roblox pada 2021 — yang mencapai 45% — laju pertumbuhan perusahaan di tahun lalu lebih kecil. Namun, seperti yang disebutkan oleh VentureBeat, perkembangan bisnis Roblox di 2022 lebih bisa dipertahankan. Hal ini menunjukkan, Roblox telah menjadi perusahaan yang matang di era pasca-pandemi.
Selain nilai bookings, tingkat engagement pengguna Roblox juga mengalami kenaikan. Sepanjang 2022, total DAU Roblox mengalami kenaikan 23%, menjadi 56 juta orang. Jumlah hours engaged juga menunjukkan tren naik. Tahun lalu, total hours engaged Roblox menembus 49,3 miliar jam, naik 19% dari tahun sebelumnya.
Meskipun begitu, total belanja per user mengalami penurunan sebesar 14%, menjadi US$51,29. Inflasi merupakan salah satu faktor di balik penurunan spending para pengguna. Keputusan Roblox untuk melakukan ekspansi menjadi alasan lain mengapa nilai spending rata-rata para pengguna turun.
Saat ini, pertumbuhan jumlah pengguna paling pesat terjadi di kawasan Eropa dan Asia Pasifik. Untuk hours engaged, kawasan yang mengalami pertumbuhan paling cepat adalah Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. Sebanyak 22% dari total DAU Roblox ada di rentang umur 17-24 tahun. Dan mereka memberikan kontribusi sebesar 22% pada total bookings di Q4 2022.
Pengeluaran Roblox
Pemasukan Roblox di 2022 memang naik. Sayangnya, perusahaan itu masih mengalami kerugian sebesar US$58,3 juta. Hal ini terjadi karena seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna, biaya operasional Roblox juga naik.
Salah satu sumber pengeluaran terbesar dari Roblox adalah gaji karyawan. Total gaji yang Roblox bayarkan pada karyawan sepanjang 2022 mencapai US$590,9 juta, naik 45% jika dibandingkan dengan pengeluaran pada 2021.
Pengeluaran Roblox untuk gaji karyawan mengalami kenaikan karena jumlah pegawai perusahaan juga bertambah. Di tahun lalu, jumlah karyawan Roblox mengalami kenaikan sebesar 32%.
Selain gaji karyawan, hal lain yang membuat biaya operasional Roblox naik adalah biaya Developer Exchange. Melalui program Developer Exchange alias DevEx, kreator di Roblox bisa menukarkan Robux yang mereka dapatkan dengan uang asli.
Tahun lalu, total biaya yang Roblox keluarkan untuk program DevEx adalah US$623,9 juta, naik 16% jika dibandingkan pada 2021. Roblox harus mengeluarkan banyak uang untuk membayar kreator di platform mereka karena saat ini, 90% items yang dijual di Marketplace Roblox merupakan karya para kreator.
Keputusan perusahaan untuk berinvestasi di infrastruktur serta keamanan merupakan faktor lain yang membuat pengeluaran Roblox membengkak. Di 2022, Roblox menghabiskan US$460,3 juta untuk investasi di kedua bidang tersebut. Angka ini naik 46% dari tahun 2021.
“Saat menentukan investasi, kami membuat keputusan berdasarkan nilai bookings. Kami memperkirakan, dalam waktu dekat, kami masih akan mengalami kerugian, bahkan setelah kami mendapatkan pemasukan dari kegiatan operasional kami,” tulis Roblox. Hal ini menunjukkan, Roblox ingin memastikan bahwa infrastruktur mereka tetap bisa mengakomodasi jumlah pemain yang terus bertambah.
Visi Roblox untuk Menggunakan AI
CEO dan pendiri Roblox, David Baszucki mengatakan bahwa Roblox punya visi untuk membuat platform dunia digital yang lebih realistis, memungkinkan para penggunanya untuk berkomunikasi dan berekspresi dengan lebih baik. Dia juga membanggakan, per Januari 2023, jumlah pengguna aktif harian Roblox mencapai 65 juta orang.
“Kami percaya, platform kami adalah metode komunikasi generasi berikutnya, setelah panggilan telepon, SMS, dan aplikasi chatting,” kata Baszucki. Saat ini, Roblox memang bisa dianggap sebagai platform metaverse yang paling sukses. Karena itu, tidak heran jika Baszucki memutuskan untuk melanjutkan strategi perusahaan dalam menyediakan cara komunikasi yang lebih interaktif. Alhasil, bagi Roblox, WhatsApp dan Discord juga menjadi pesaing mereka.
Dalam laporan untuk para investor, Roblox juga mengungkap rencana mereka untuk menggunakan teknologi AI dalam customer service, pembuatan avatar, serta creation tools di platform mereka. Hal yang sama diungkapkan oleh CTO Roblox, Dan Sturman dalam blog.
Sturman mengatakan, keberadaan teknologi Generative AI (GAI) dapat memudahkan kreator untuk membuat konten di Roblox. Karena itulah, Roblox ingin menyediakan end-to-end tools, serta layanan dan dukungan bagi para kreator. Mengingat teknologi GAI memang sedang menjadi topik pembicaraan banyak orang, tidak heran jika Roblox tidak ingin ketinggalan dalam menggunakan teknologi tersebut.
“Dengan kemajuan teknologi Generative AI, kami melihat kesempatan untuk merevolusi proses pembuatan konten di platform kami,” kata Sturman. Secara garis besar, dia percaya, GAI bisa digunakan dengan dua cara. Pertama, GAI bisa digunakan untuk diintegrasikan dalam Roblox Studio sehingga para kreator dapat membuat konten dengan lebih mudah dan lebih cepat. Kedua, GAI bisa digunakan untuk membantu para pengguna Roblox untuk menjadi kreator.
Sturman mengatakan, GAI dapat mempelajari pola dan struktur data sebelum menciptakan konten baru dalam beragam tipe, mulai dari gambar, audio, teks, sampai 3D model. Karena itulah, Sturman percaya, keberadaan GAI akan meningkatkan efektivitas kreator dalam membuat konten.
Sayangnya, sekarang, belum ada AI yang sudah terintegrasi dengan Roblox. Artinya, apa yang kreator buat menggunakan AI tidak bisa langsung digunakan di Roblox. Karena itulah, Struman merasa, Roblox punya kesempatan untuk membuat GAI tools dan API yang fokus pada integrasi AI dengan Roblox.