Dibatalkannya E3 tahun ini memaksa para publisher untuk mengumumkan deretan game barunya secara mandiri lewat sebuah livestream. Formatnya cukup mirip satu sama lain, seperti yang bisa kita lihat dari livestream EA Play Live maupun Ubisoft Forward baru-baru ini; rekaman sesi monolog atau dialog disiarkan bersama-sama dengan kumpulan trailer masing-masing game.
Apakah selamanya harus seperti itu sampai pandemi berakhir nanti? Tidak, dan itu telah dibuktikan oleh Devolver Digital, publisher di balik franchise populer macam Shadow Warrior dan Serious Sam. Mereka memang sempat menyiarkan livestream serupa, akan tetapi di akhir mereka turut mengumumkan sebuah game berjudul Devolverland Expo yang sudah bisa didapatkan secara gratis dari Steam.
Maksud dari game ini memang hanya untuk lucu-lucuan, dan Devolver secara terang-terangan mendeskripsikannya sebagai “first-person marketing simulator“, mengindikasikan tujuan sebenarnya yang tak lebih dari mempromosikan game–game baru yang Devolver ungkap di livestream-nya.
Setting-nya pun lucu. Pemain diajak berkunjung ke sebuah convention center yang terbengkalai usai game expo tahunan yang Devolver adakan terpaksa dibatalkan atas alasan misterius. Kita bisa memanfaatkan sejumlah persenjataan untuk melawan robot-robot penjaga yang berkeliaran, dan di sepanjang permainan yang singkat ini, tentu saja kita bakal mengunjungi booth setiap game dan menyaksikan trailer maupun video demonstrasinya.
Devolverland Expo pada dasarnya juga bisa menggambarkan kualitas grafik yang bakal hadir di Shadow Warrior 3, sebab yang mengerjakan memang adalah developer yang sama, yakni Flying Wild Hog dengan engine rancangannya sendiri. Shadow Warrior 3 sendiri tampak begitu mengesankan kalau melihat trailer-nya, dan pantas dinantikan para penggemar FPS saat dirilis tahun depan.
Judul lain yang Devolver umumkan yang juga sangat menarik menurut saya adalah Weird West, action RPG macam Diablo tapi dengan tema koboi. Trailer-nya kelihatan mengagumkan sekaligus menggambarkan bagaimana pemain sepenuhnya dibebaskan untuk menentukan sendiri cara mereka menyelesaikan sebuah misi.
Fokus pada player choice itu sejatinya tidak mengejutkan mengingat Weird West digarap oleh Wolfeye Studios, yang sendirinya didirikan oleh mantan petinggi Arkane Studios, Raphael Colantonio. Pengalamannya memimpin pengembangan game macam Dishonored maupun Prey tentu berpengaruh langsung terhadap gaya permainan immersive sim yang disajikan Weird West.
Via: PC Gamer.