Pada tanggal 11 Maret minggu ini, game Titanfall merayakan ulang tahun pertamanya. Memperingati momen itu, developer Respawn Entertainment memberi pengumuman mengejutkan: ketiga downloadable content Season Pass bisa dimiliki cuma-cuma tanpa bayar. Beberapa hari kemudian, muncul lagi kabar menghebohkan yang ditunggu-tunggu fans.
Berbincang-bincang pada IGN di acara BAFTA Game Awards, founder sekaligus CEO Respawn Vince Zampella mengkonfirmasi bahwa timnya sedang mengerjakan Titanfall 2. Keberadaan sekuel permainan shooter bertempo cepat itu mulai jadi pembahasan hanya seminggu setelah Titanfall dirilis, berkaitan tentang hak publikasi dan ketersediaan secara multi-platform. Tapi pengakuan Zampella tersebut mempertegas eksistensinya.
“Saya rasa EA pernah membuat pemberitahuan, jadi saya dapat berpura-pura tidak mengetahui apa-apa. Tapi sudahlah, kami memang sedang menggarap penerusnya,” tutur sang founder. Ia menjelaskan, sekuel akan jadi fokus utama, dan developer telah mulai membangun tim kedua untuk berkeskplorasi sembari mengerjakan ‘hal-hal kecil’. Titanfall memang dirilis sebagai permainan eksklusif platform Microsoft, namun pelanjutnya akan hadir secara lebih luas.
Titanfall 2 tidak meneruskan perjanjian eksklusifitas Microsoft dan Electronic Arts yang berlaku pada Titanfall hingga akhir hayatnya. Selain PC dan Xbox One, besar kemungkinan ia juga akan hadir di PlayStation 4. Sayang, permainan perdana Respawn sendiri sudah dipastikan tidak dilepas di new-gen console Sony tersebut. Alasannya, eksklusifitas ialah keputusan bisnis.
Info menarik: Studio Pencipta SimCity dan The Sims Ditutup
Zampella juga mengatakan, ada rencana untuk mengubah model penyajian DLC di permainan Titanfall selanjutnya, mungkin lebih mirip Evolve – dimana map (peta permainan) disuguhkan gratis, dan bukan dijual terpisah. Dalam Titanfall, pendekatan tersebut malah mensegmentasi gamer serta membuat proses matchmaking jadi sulit. Seorang teman main Titanfall pernah bilang pada saya, ia merasa rugi membeli Season Pass sebab hampir tak ada orang yang memainkan map-nya.
Formula campaign Titanfall adalah eksperimen berani. Di satu sisi ia merupakan solusi demi memadukan campaign dan multiplayer. Namun banyak orang malah melewati konten-konten narasi karena game berjalan sangat heboh. Zampella menyadari hal ini, dan mencoba menyempurnakannya lagi di judul selanjutnya.
Sesuai penuturan Zampella, Titanfall 2 bukanlah nama resmi. Saya penasaran apakah akhirnya Respawn membubuhkan mode singleplayer atau tetap berpegang pada formula awal? Dan bukankah kurang pas jika di PS4 tiba-tiba muncul Titanfall 2 tanpa permainan pertamanya? Saran saya untuk judul: Titan Wars.