Dark
Light

Modalku Kantongi “Debt Funding” dari Triodos Investment Management

1 min read
December 4, 2019
Modalku umumkan pendanaan baru berbentuk debt funding dengan nilai yang tidak disebutkan dari Triodos Microfinance Fund dan Triodos Fair Share Fund
Investor tersebut merupakan perusahaan pendanaan yang fokus pada inklusi keuangan di negara berkembang

Modalku mengumumkan perolehan pendanaan baru berbentuk debt funding (pendanaan hutang) dengan nilai yang tidak disebutkan dari Triodos Microfinance Fund dan Triodos Fair Share Fund. Dana akan sepenuhnya dipakai untuk disalurkan kembali ke usaha produktif, terutama yang bergerak di mikro.

Keduanya adalah perusahaan pendanaan yang fokus pada inklusi keuangan di negara berkembang. Sekaligus bagian dari Triodos Investment Management yang telah beroperasi di Belanda selama 25 tahun. Triodos memiliki portofolio investasi sebesar 900 juta Euro yang digunakan untuk mendukung inklusi keuangan.

“Pendanaan dari Triodos Investment menjadi suatu pencapaian baru bagi Modalku. [..] Ke depannya, Modalku ingin menjangkau lebih banyak UKM karena jumlah UKM masih sangat besar, sekitar 63 juta. Namun mereka tidak mendapat akses pendanaan,” terang Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya dalam keterangan resmi, Rabu (4/12).

Senior Investment Officer Triodos Investment Management Sagar Thakar menambahkan, “[..] Triodos memiliki visi untuk selalu fokus dalam memberikan manfaat yang berkelanjutan. Dalam mewujudkan hal tersebut, kami hanya menyalurkan pendanaan kepada perusahaan yang memiliki visi serupa dan kami melihat hal tersebut di Modalku.”

Sebagai catatan, Modalku kini merambah pembiayaan sektor mikro sejak tahun ini yang ditandai dengan peluncuran produk baru. Target penggunanya adalah pemilik warung dan toko sembako. Mereka bisa mengajukan pinjaman tanpa agunan mulai dari Rp1 juta sampai Rp1,5 juta.

Dari data terakhir yang dipaparkan, perusahaan telah merangkul sekitar 20 ribu pemilik warung di Jabodetabek dan Bandung. Perluasan ke Surabaya juga tengah disiapkan.

“Penetrasi kepada pedagang pasar juga dilakukan karena mereka juga bagian dari usaha mikro. Modalku juga berkolaborasi dengan beberapa platform e-commerce untuk menyediakan solusi buat merchant online yang banyak masuk ke segmen mikro.”

Sejauh ini perusahaan menyalurkan pinjaman produktif dalam bentuk invoice financing dan pinjaman UKM. Dana yang telah disalurkan sebesar Rp7 triliun di tiga wilayah Modalku beroperasi, Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

Reynold menargetkan Modalku dapat menyalurkan pinjaman hingga Rp10 triliun untuk tahun ini dan menggaet lebih dari 1 juta pemberi pinjaman.

Debt funding adalah pinjaman berbasis hutang, konsepnya tidak jauh beda dengan pembiayaan dari bank. Sifatnya pinjaman dengan tenor yang pendek, sekitar 1-2 tahun dan kupon yang secara bulanan harus rutin dibayar. Pembiayaan ini biasanya menawarkan opsi waran, dikonversi jadi saham menjelang jatuh tempo atau saat startup menggalang pendanaan baru.

Sebelumnya, Modalku meraih pendanaan seri B senilai $25 juta dipimpin oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures, dan Golden Gate Ventures. Perusahaan juga berinvestasi tahap seri A untuk Paper.id, bersama Golden Gate dengan nilai dirahasiakan.

Application Information Will Show Up Here
Previous Story

Keuangan Lebih Terkontrol dengan Bantuan Aplikasi Android ini

BenihBaik
Next Story

Melalui Skema “Crowdfunding”, BenihBaik Ingin Pertemukan UKM dengan Investor

Latest from Blog

Don't Miss