Dark
Light

Data Minat Jadi Modal Usaha Iklan Twitter

2 mins read
March 6, 2012

Bloomberg Businessweek membuat profil Twitter di edisi terbarunya dan membahas secara mendalam tentang perjalanan Twitter dalam mencari model bisnis dan sumber pemasukan yang tepat tanpa mengusik pengguna mereka yang sangat sensitif. Setelah mengalami ketidakstabilan dalam 4 tahun pertama mereka, Twitter akhirnya menemukan stabilitas pada tahun 2011 dan diperkirakan akan melambung di tahun 2012 dengan mindset bisnis periklanan yang baru melalui akun, Tweet, dan tren yang dipromosikan. Pelaku bisnis juga diundang untuk mengembangkan halaman Twitter dengan biaya tambahan.

Periklanan di Twitter berpusat di sekitar data atas minat penggunanya. Twitter berusaha untuk mencari tahu pribadi seperti apa dari penggunanya dengan melihat siapa yang Anda ikuti, apa yang Anda bagikan dan tautan apa yang Anda klik. Dick Costolo, CEO Twitter berpikir bahwa pendekatan ini lebih baik dari model yang dijalankan Facebook yang lebih personal, bahkan terlalu personal. Data atas minat memang sedikit lebih luas namun lebih bisa menemukan orang seperti apa Anda, dan bukan siapa Anda.

Hal ini bisa menjadi hal yang rumit karena Anda belum tentu sepaham dengan informasi yang Anda sebarkan di Twitter dan mengikuti akun Twitter tertentu tidak berarti Anda memiliki sentimen positif terhadap akun tersebut. Namun pengguna cenderung untuk mengikuti akun brand untuk mendapatkan informasi tentang penawaran dan promosi, maka dari itu, inilah yang menjadi sasaran dari data atas minat.

Perjalanan Twitter mencari model bisnis tidak dilalui dengan mulus atau mudah. Dalam perjalanannya Twitter banyak menolak model bisnis yang lebih mudah dijalankan, misalnya iklan banner, iklan pencarian dan menjual data follower pada perusahaan atau pemilik merek.

Mengenai model bisnis Twitter, Dick Costolo mengatakan hal berikut, “Akun-akun yang saya ikuti menggambarkan pribadi saya secara gamblang walaupun tidak menunjukkan siapa saya persisnya di dunia ini.” Dia juga mengatakan, “Rasanya hal ini memungkinkan kami untuk memberikan nilai yang sangat besar bagi pengiklan dan yang ingin berbicara dengan bebas.”

Minggu lalu Twitter merilis versi terbaru dari aplikasi Twitter dan Android mereka yang mengimplementasikan Tweet terpromosi terbaru yang akan muncul di stream Tweet. Dengan kata lain, para pengguna aplikasi resmi Twitter akan mulai melihat Tweet promosi muncul di linimasa.

Jenis iklan in-stream ini mengikuti beberapa program promosi Twitter seperti promoted trend dalam pencarian serta promoted account yang telah diterapkan lebih dulu di aplikasi resmi Twitter. Sebelum ini Twitter meluncurkan iklan in-stream di situs mobile mereka. Pengguna Twitter yang menggunakan Twitter versi web, TweetDeck dan Twitter untuk Mac belum akan mendapatkan model iklan in-stream ini, tetapi tentunya hal ini hanya menunggu saat aplikasi-aplikasi tersebut diperbarui untuk mengakomodir model bisnis Twitter.

Model iklan ini telah diuji pada para pengguna layanan HootSuite akhir tahun 2010 dan selama tahun 2011, Twitter menjaga agar pengembang aplikasi pihak ketiga tidak mengimplementasikan model yang sama. Ini adalah alasan mengapa Twitter ingin memiliki kontrol atas pengalamanan penggunaan Twitter di semua platform. Mereka mengatakan pada para pengembang pihak ketiga untuk menjauhi antarmuka utama sehingga Twitter bisa menghantarkan metode pilihan mereka kepada para pengguna dalam mengakses Twitter.

Apakah Twitter juga akan mendorong aplikasi pihak ketiga seperti Tweetbot untuk iOS dan UberSocial untuk BlackBerry dalam menghantarkan komponen iklan mereka sendiri? Hal ini memang harus terus dicermati, tetapi jika ini diterapkan akan membutuhkan perubahan yang signifikan pada sisi pemrograman untuk semua aplikasi pihak ketiga, belum lagi perihal kesepakatan pembagian keuntungan.

Jika Twitter tidak terlalu memaksa para anggotanya untuk menggunakan aplikasi resmi dan penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut belum terlalu tinggi, bisa jadi skenario ini akan terjadi. Namun untuk saat ini, sepertinya aplikasi pihak ketiga akan aman dari iklan yang berasal dari Twitter sendiri.

Previous Story

Viki is now available on iPad and Android

Next Story

Apakah Emoticon Imut Bisa Membawa Keberhasilan Pada Aplikasi Line?

Latest from Blog

Don't Miss

Pengguna X Premium Kini Bisa Gunakan Grok AI

Secara global, Elon Musk mengumumkan peluncuran Grok 1.5 pada akhir
Twitter X

Setelah Twitter Ganti Nama, Merek Dagang “X” Ternyata Dipegang oleh Meta

Pada 23 Juli 2023, Elon Musk secara terbuka mengumumkan perubahan